Menuju konten utama

Pemprov DIY Terapkan Bubble System bagi Delegasi Acara G20

Para peserta tidak perlu lagi melakukan karantina, karena peserta akan dikawal ketat dalam menjalani protokol kesehatan.

Pemprov DIY Terapkan Bubble System bagi Delegasi Acara G20
Warga berfoto di Jl Margo Utomo yang ditutup di Yogyakarta, Rabu (7/7/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.

tirto.id - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bersiap menyambut para delegasi negara G20 yang akan dimulai pada 16 Maret 2022 dengan tajuk 'Education Group Meeting'.

Sekretaris Daerah Pemprov DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan bahwa para peserta tidak perlu lagi melakukan karantina, karena peserta akan dikawal ketat dalam menjalani protokol kesehatan, salah satunya dengan menerapkan bubble system.

"Para delegasi yang datang ke Jogja tidak perlu karantina karena sudah dilakukan tes sebelumnya, sehingga tidak akan ada tamu yang membawa COVID-19 tanpa diketahui oleh petugas," jelas Aji di Yogyakarta, Senin (14/3/2022).

Adapun alur kedatangan yang akan diikuti oleh para delegasi saat tiba adalah dengan membawa hasil tes negatif RT-PCR dari negara asal dengan kurun waktu maksimal 3 x 24 jam sebelum keberangkatan. Serta sudah divaksin dengan menunjukkan kartu atau sertifikat.

"Saat tiba di Jakarta akan kembali mendapat entry tes RT PCR, begitu juga saat tiba Bandara YIA," terangnya.

Dalam protokol system bubble, para peserta hanya tinggal di dalam hotel dan sejumlah destinasi baik rapat maupun wisata yang sudah ditentukan oleh petugas. Selain itu, petugas yang melayani juga dikhususkan dan tidak boleh berinteraksi dengan orang selain yang ada di dalam bubble system tersebut.

"Para delegasi tidak diperkenankan untuk berinteraksi dengan masyarakat selama berlangsungnya acara hingga selesai," jelasnya.

Sebagai bentuk antisipasi, Pemprov DIY juga telah melakukan perencanaan apabila ada peserta yang positif saat melakukan sesi acara.

"Nanti akan diisolasi secara terpusat di Hotel Grand COkro dan ada dua rumah sakit yang menjadi rujukan Yaitu Rumah Sakit Panti Rapih dan RSUP Dr Sardjito," ungkapnya.

Kepala DPPM DIY Agus Priono menambahkan meski saat ini Kabupaten Kulonprogo yang merupakan wilayah Bandara YIA berada di zona merah COVID-19, jaminan akan protokol kesehatan tetap dijaga. Serta mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir.

"Setiap peserta akan didampingi langsung oleh panitia dari Jakarta yang akan mengawal baik perjalanan maupun protokol kesehatan, sehingga kekhawatiran zona merah masih bisa teratasi dengan baik," ujarnya.

Baca juga artikel terkait KTT G20 2022 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto