Menuju konten utama

Pemprov Bali Gelar Simulasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Pemprov Bali menggelar simulasi agar pelaksanaan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Bali dapat berjalan baik saat program digelar 10 Februari 2025.

Pemprov Bali Gelar Simulasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Proses simulasi Program Kesehatan Gratis di IPTD Puskesmas Tabanan III, Bali, Kamis (06/02/2025). FOTO/Dinas Kesehatan Provinsi Bali

tirto.id - Dinas Kesehatan Provinsi Bali melaksanakan simulasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di beberapa titik di mulai hari Kamis (6/2/2025). Uji coba ini dilakukan sebagai persiapan pelaksanaan Program Kesehatan Gratis di seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Provinsi Bali yang berjalan 10 Februari 2025 mendatang.

“Simulasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis sudah dilaksanakan di Kabupaten Gianyar, Kabupaten Buleleng, dan Kabupaten Tabanan. Hari ini Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karangasem sudah mulai simulasi,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Bali, I Nyoman Gede Anom, ketika dihubungi oleh Tirto, Jumat (07/02/2025).

Secara langsung, Anom memantau proses simulasi di IPTD Puskesmas Tabanan III pada hari Kamis (06/02/2025). Simulasi tersebut diikuti oleh 18 peserta dari berbagai kategori usia, yakni 6 peserta balita serta 12 orang dewasa dan lansia.

“Simulasi ini dilakukan agar saat launching nanti sudah siap. Program ini akan berjalan terus dan mengoptimalkan pelayanan yang telah ada. Untuk sekarang, silakan lakukan pemeriksaan sesuai yang tersedia di Puskesmas, sambil jalan melengkapi peralatannya,” imbuhnya.

Dari hasil simulasi yang dilakukan di Tabanan, durasi pemeriksaan untuk pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis mulai dari pendaftaran hingga selesai memakan waktu 45 hingga 70 menit per orang.

Rinciannya adalah pendaftaran dan skrining awal selama 10 menit, pemeriksaan dokter umum selama 15 menit, lalu diikuti dengan pengecekan laboratorium untuk asam urat, glukosa, dan kolesterol selama 5 menit.

Setelah itu, dilaksanakan pemeriksaan gigi selama 5 menit, deteksi kanker payudara dan rahim sekitar 15 menit, dan input data ke Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) selama 5 hingga 10 menit.

“Hasil pemeriksaannya, semua balita memiliki perkembangan dan pertumbuhan yang baik, rencana tindak lanjut skrining kembali enam bulan lagi,” ungkap Anom.

Sedangkan, pemeriksaan terhadap orang dewasa dan lansia mengungkap bahwa 5 orang terdeteksi memiliki riwayat hipertensi, 3 orang terdeteksi riwayat diabetes, 2 orang memiliki riwayat penyakit jantung, 1 orang dengan kolesterol tinggi, serta 5 orang dengan obesitas.

“Peserta yang terdeteksi memiliki faktor risiko diberikan edukasi khusus dan dirujuk untuk tindakan lebih lanjut di Puskesmas,” tambahnya.

Menyikapi padatnya peserta yang akan melakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Anom telah memiliki beberapa langkah antisipasi, seperti penambahan tenaga medis, melatih staf kesehatan untuk membantu proses skrining, penyediaan peralatan yang memadai, pembukaan pendaftaran daring, dan penyediaan tim penyuluh untuk memberikan informasi saat menunggu pemeriksaan.

“Pelayanan akan diatur agar lebih efektif dengan sistem zonasi. Area pelayanan akan dibagi menjadi beberapa zona, misalnya pendaftaran, pemeriksaan awal, pemeriksaan dokter, cek laboratorium, dan lain-lain. Selain itu juga menyediakan jalur khusus bagi lansia, ibu hamil, dan balita agar tidak bercampur dengan peserta lain,” kata Anom.

Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bali juga berencana untuk menggunakan sistem pemanggilan otomatis, yaitu sistem pemanggilan nomor antrean dengan speaker atau SMS untuk mengurangi kepadatan di area tunggu. Selain itu, tenaga medis dipastikan terlatih dalam penggunaan aplikasi ASIK agar tidak menghambat pelayanan.

“Nanti juga akan dilakukan penyesuaian secara berkala. Rata-rata waktu pelayanan akan dihitung dan menyesuaikan strategi jika terjadi keterlambatan di salah satu tahap pemeriksaan,” tambahnya.

Baca juga artikel terkait CEK KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Sandra Gisela

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Sandra Gisela
Penulis: Sandra Gisela
Editor: Andrian Pratama Taher