Menuju konten utama

Pemilih Potensial Pemilu 2024 Saat Ini Sebanyak 206 Juta Orang

Jumlah daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) Pemilu 2024 menurut Zudan belum final, karena akan terus diperbarui menjelang hari pencoblosan.

Pemilih Potensial Pemilu 2024 Saat Ini Sebanyak 206 Juta Orang
Seorang pria membawa kotak suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (20/11/2020). ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/foc.

tirto.id - Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakhrulloh menyampaikan data terkini jumlah daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) untuk Pemilu 2024 sebesar 206 juta pemilih. Data ini sesuai dengan pembaruan per hari ini, Rabu (29/6/2022).

"Kalau menggunakan data hari ini, untuk pilpres di Februari sekitar 206 juta dan di pilkada di November kurang lebih 210 juta," kata Zudan di Jakarta, Rabu (29/6/2022) dilansir dari Antara.

Data tersebut menurut Zudan belum final, tentunya akan terus diperbarui hingga menjelang hari Pemilu 2024 dan Pilkada 2024.

"Apakah ini fix datanya tidak, terus bergerak, itu menghitung data hari ini, nanti ada yang pindah TNI-Polri, pensiun, dari luar negeri masuk ke dalam negeri dan sebaliknya, meninggal dunia, jadi dinamikanya tinggi, karena masih ada waktu kurang lebih dua tahunan lebih dari sekarang," ucapnya.

Zudan mengatakan jajarannya akan terus berbagi data terbaru yakni data agregat kependudukan per kecamatan (DAK2) dan DP4 untuk dimanfaatkan KPU RI nantinya dalam menyusun data pemilih sementara hingga daftar pemilih tetap.

"Setiap dua kali dalam setahun, Dukcapil memberikan data pada KPU, semester 1 diberikan setiap 30 Juni, nanti semester 2 itu tiap 30 Desember. Jadi polanya kami berbagi paket data," tutur Zudan.

Zudan mengatakan UU Adminduk dan UU Pemilu memerintahkan Kemendagri untuk berbagi data kependudukan dalam bentuk DAK2 dan DP4.

"Jadi DAK2 untuk menentukan daerah pemilihan, DP4 untuk menentukan berapa banyak orang yang memiliki hak pilih," ujarnya.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto