tirto.id - Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp19,1 triliun untuk subsidi perumahan melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di tahun ini. Subsidi ini menjadi komitmen pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar bisa memenuhi kebutuhan atas papannya.
"Program FLPP ini menargetkan 200.000 unit rumah yang diberikan subsidi, alokasinya mencapai Rp19,1 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Securitization Summit 2022 di Jakarta, Rabu (6/7/2022).
Sri Mulyani menuturkan program tersebut sudah ada sejak tahun 2010. Hingga semester I-2022 dana rumah yang mendapatkan subsidi dari pemerintah sebanyak 1.038.538 unit. Dana yang dibutuhkan untuk membayar subsidinya mencapai Rp8,57 triliun.
Dia mengakui jumlah tersebut masih kurang. Karena kebutuhan masyarakat untuk memiliki rumah mencapai 12,7 juta orang sehingga masih dibutuhkan pendanaan menyediakan kebutuhan papan masyarakat.
"Jadi memang yang ada saat ini belum memadai," ungkapnya.
Terlebih, kata Sri Mulyani, MBR tidak bisa memiliki rumah sendiri lantaran daya belinya yang rendah. Karena itu perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah melalui instrumen APBN yakni dalam bentuk program FLPP.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin