Menuju konten utama

Pemerintah RI Ingin Ada Dana Cadangan Global untuk Hadapi Pandemi

Menkes Budi Gunadi mengklaim sudah mengumpulkan komitmen sebesar 1 milyar dolar AS dari beberapa negara dan institusi.

Pemerintah RI Ingin Ada Dana Cadangan Global untuk Hadapi Pandemi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas terkait PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (13/6/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.

tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku pemerintah punya setidaknya lima target dalam bidang kesehatan yang ingin dicapai pemerintah selama memegang keketuaan G20.

Pertama, Indonesia mampu membentuk financial intermediary fund yang merupakan dana cadangan untuk mengatasi pandemi. Budi pun bersyukur dana cadangan tersebut telah berhasil dibentuk bersama-sama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Alhamdulillah dengan bantuan Bu Retno, Bu Sri Mulyani sama-sama kita bertiga sudah berhasil membentuk fund ini dan sudah lebih dari USD1 billion (1 milyar dolar AS) yang di-commit oleh beberapa negara dan institusi di fund ini," ujar Menkes Budi dalam keterangan usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu dengan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Indonesia dan WHO sudah berdiskusi soal penggunaan dana agar bisa dimanfaatkan secara adil dan cepat. Budi menuturkan, WHO akan mengambil posisi sebagai penentu negara dan masyarakat yang mendapat prioritas bantuan.

"Pentingnya juga kerja sama antara pemerintah dan swasta karena hampir semua produsen dari vaksin, obat-obatan, dan juga alat kesehatan adalah pihak swasta," tutur Budi.

Pemerintah juga mengejar integrasi data lab gnome sequence di seluruh dunia. Integrasi tersebut diharapkan dapat mengidentifikasi virus varian baru maupun bakteri baru. Di sisi lain pemerintah Indonesia juga ingin mengharmonisasi standar perjalanan berupa sertifikat vaksin hingga sertifikat pengetesan.

"Standar ini menggunakan WHO, sudah pilot project-nya jalan, dan sudah lebih dari 30 negara yang paling besar kemarin Brazil dengan European Union jadi seluruh anggotanya sudah mengikuti program inisiatif dari Indonesia ini," ucap Budi.

Terakhir, Indonesia ingin agar ada standarisasi pengembangan vaksin, terutama dalam penggunaan teknologi terbaru. Ia menuturkan, beberapa negara seperti Afrika Selatan, Brazil, Argentina dan India ikut mendorong gagasan tersebut.

"Kita harapkan round pertama ini kita bisa mencapai milestone yang cukup baik sehingga nanti round kedua meeting menteri kesehatan di bulan Oktober kita bisa memfinalisasi semua deliverables secara konkret sehingga nanti pada saat leaders meeting di bulan November kelima hal yang tadi ingin kita capai sudah selesai," tutur Budi.

Baca juga artikel terkait DANA PENANGANAN PANDEMI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri