Menuju konten utama

Pemerintah Bakal Siapkan 10% Lahan di IKN untuk Ketahanan Pangan

Pemerintah bakal menyiapkan 10 persen lahan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Pemerintah Bakal Siapkan 10% Lahan di IKN untuk Ketahanan Pangan
Ilustrasi HL Indepth Semraut UU Ibu Kota Negara (IKN). tirto.id/Sabit

tirto.id - Pemerintah bakal menyiapkan 10 persen lahan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Lahan tersebut nantinya untuk ketahanan pangan.

"Informasi yang kami terima 10 persen dari luas IKN Nusantara disiapkan pemerintah pusat untuk ketahanan pangan," kata Pelaksana tugas Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Bambang Surijadi dikutip dari Antara, Jumat (16/12/2022).

Bambang menjelaskan kondisi geografis sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara yang ditetapkan sebagai kawasan inti IKN Nusantara yakni Kecamatan Sepaku, cocok untuk tanaman pangan. Dia juga menuturkan tanah di Kecamatan Sepaku subur sehingga bisa dilakukan percetakan sawah baru dan lahan tanaman hortikultura di kawasan IKN Nusantara.

Kabupaten Penajam Paser Utara berupaya tingkatkan produksi beras untuk memenuhi kebutuhan pangan IKN Nusantara. Setiap tahun produksi beras di daerah Benuo Taka itu mencapai lebih kurang 32.000 ton.

Kondisi saat ini, menurut dia, kebutuhan konsumsi beras masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara sekitar 16.000 ton per tahun dengan jumlah penduduk berkisar 190.000 jiwa. Dengan perhitungan tersebut, Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami surplus beras sekitar belasan ton setiap tahun.

Dia menjelaskan jika nanti penduduk IKN Nusantara lebih kurang 1.000.000 jiwa diperkirakan kebutuhan beras mencapai 95.000 ton per tahun.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur juga menyiapkan lahan pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Paser untuk memenuhi kebutuhan pangan IKN Nusantara. Dia juga mengklaim kebutuhan pangan IKN Nusantara bakal meningkat seiring pembangunan dan perkembangan IKN baru tersebut.

"Potensi sektor peternakan dan perikanan harus dikembangkan karena bukan hanya beras, penduduk IKN butuh daging dan ikan," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait KAWASAN IKN

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin