tirto.id -
Wakil Presiden Jusuf Kalla merencanakan akan menambah pasokan listrik untuk dua Cold Storage atau pabrik pendinginan ikan di Negeri Kampung Nelayan, Banda Neira, Maluku, yang sudah tidak beroperasi karena kekurangan listrik.
"Cold storage kalau pakai diesel masing-masing memang tidak bisa, jadi pasokan listrik harus ditambah," kata Kalla.
Untuk pengoperasian pabrik pendinginan ikan di Banda Neira dibutuhkan listrik sekitar 5 Megawatt, sementara listrik yang tersedia saat ini hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
JK mengakui bahwa pasokan listrik nasional memang kurang, oleh karena itu ia akan membicarakan perihal penambahan pasokan listrik untuk industri perikanan dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Sementara itu, Haji Jumat selaku tokoh masyarakat Kampung Nelayan Banda Neira mengungkapkan bahwa selama ini para nelayan hanya mampu mendinginkan ikan tangkapan mereka dengan es batu produksi rumahan. "Es batu rumahan tidak tahan lama sehingga ikan kami segarnya tidak lama," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Kalla juga mengatakan bahwa pemerintah akan membangun pabrik pendinginan ikan di wilayah itu.
"Ada dana desa, itu nanti bisa digunakan untuk membangun pabrik es batu," kata Wapres.
Sebagai informasi, Kalla melakukan kunjungan kerja ke Maluku, yakni Ambon, Pulau Banda Neira dan Pulau Tual, pada 16-18 Maret untuk meninjau infrastruktur maritim dan industri perikanan.
Ia didampingi oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin, Tim Ahli Wakil Presiden Bidang Ekonomi Sofjan Wanandi, Ketua Bidang Perikanan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Thomas Darmawan, dan beberapa perwakilan asosiasi pengusaha pengolahan ikan. (ANT)