tirto.id - Google doodle hari ini kembali mengangkat tokoh dari Indonesia. Kali ini digambarkan melalui ilustrasi seorang pria dengan latar para penari.
Siapakah sosok yang diangkat Google untuk dijadikan doodle hari ini?
Dialah Bagong Kussudiardja, seniman serba bisa asal Yogyakarta ini digambarkan Google dalam rilisnya telah dikenal dunia melalui karya-karyanya. Dalam ilustrasi Google doodle, Bagong digambarkan sedang duduk di kursi memegang kuas, karena ia dikenal tak hanya sebagai koreografer tari tetapi juga pelukis.
Selain pelukis, ia juga dikenal sebagai pematung, dan penyair yang terkenal di dunia dengan ritme yang diciptakan sendiri. Bagong menghabiskan hari-harinya untuk mempelajari seni, musik, dan tarian istana Jawa.
Memulai kariernya sebagai penari Jawa klasik di Yogyakarta pada 1954, Bagong berkenalan dengan tarian melalui Sekolah Tari Kredo Bekso Wiromo, pimpinan seniman tari ternama Pangeran Tedjokusumo.
Ia juga berlatih tari hingga ke Amerika Serikat pada 1957-1958. Bagong berguru pada Martha Graham, seniman tari legendaris yang terkenal dengan teknik-tekniknya yang mendobrak batasan. Hasil berlatih bersama Martha mempengaruhi karya-karya tari Bagong yang nantinya diterapkan di padepokannya.
Bagong disebut sebagai pelopor lahirnya tarian modern Indonesia, seperti disebut Sal Murgiyanto, kritikus tari. Bersama Seti-Arti Kailola dan Wisnu Wardhana, Bagong mempelajari teknik tari modern arahan Martha Graham dan memperkenalkannya di Tanah Air.
Bagong kembali ke Tanah Air dan membuat inovasi menggabungkan unsur-unsur modern dalam tarian Jawa dan mendirikan Pusat Latihan Tari (PLT) pada 5 Maret 1958. Lalu disusul Padepokan Seni Bagong Kussudiardja didirikan pada 2 Oktober 1978 yang sampai saat ini masih berkembang dan pernah jadi lokasi syuting film AADC 2.
Selama hidupnya, lebih dari 200 tari telah diciptakan, dalam bentuk tunggal atau massal, diantaranya; tari Layang-layang (1954), tari Satria Tangguh, dan Kebangkitan dan Kelahiran Isa Almasih (1968), juga Bedaya Gendeng (1980-an).
Ayah dari seniman Butet Kertaradjasa dan Djaduk Ferianto ini juga pelukis, bahkan termasuk perintis seni lukis batik kontemporer. Ia juga pernah bermain film, antara lain dalam Kugapai Cintamu.
Pada 1985, ia menerima Hadiah Seni Pemerintah RI, dan penghargaan Sri Paus Paulus VI atas fragmennya Perjalanan Yesus Kristus. Untuk lukisan abstraknya yang dipamerkan di Dacca, ia memperoleh medali emas dari pemerintah Bangladesh pada 1980.
Atas segudang prestasi yang telah ditorehkan, ulang tahun Bagong Kussudiardja ke-89 yang jatuh hari ini dijadikan Google doodle. ”Selamat ulang tahun bapak para pelopor seni Jawa,” begitu Google menulis dalam rilisnya. Bagong tutup usia pada 15 Juni 2004 di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri