Menuju konten utama

PDIP Tak Khawatir Suara NU Terbelah Setelah Prabowo-Sandi ke PBNU

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya yakin PBNU akan tetap mendukung Jokowi-Ma'ruf, meski Prabowo-sandi telah menemui Said Aqil.

PDIP Tak Khawatir Suara NU Terbelah Setelah Prabowo-Sandi ke PBNU
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tiba di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - PDIP masih yakin suara Nahdliyin akan solid mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin meskipun Prabowo-Sandiaga telah bertemu Ketua PBNU, Said Aqil Siraj.

"NU sebagai keluarga besar dari nahdliyin tentu saja memiliki preferensi terhadap Rais Aamnya yaitu KH Maruf Amin tersebut," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, di Rumah Pemenangan Jokowi-Maruf Amin, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/8/2018).

Selain itu, menurut Hasto, Jokowi juga memiliki kedekatan dengan NU. "Pak Jokowi itu menempatkan NU di dalam seluruh tradisi kesejarahannya dengan Islam nusantaranya," kata Hasto.

Sebaliknya, Hasto menilai kedatangan Prabowo-Sandiaga ke PBNU merupakan hal wajar. Sebab, menurutnya, NU adalah rumah bersama bagi seluruh umat Islam dan tidak berpolitik praktis.

"Apalagi NU kan kembali ke khittahnya 1926," kata Hasto.

Prabowo-Sandiaga berkunjung ke PBNU pada Kamis (16/8/2018) lalu untuk meminta doa restu dari Said Aqil. Saat itu, Said memberikan kartu anggota NU kepada Prabowo.

"Insyaallah lagi disiapkan kartu anggota NU untuk Pak Prabowo," kata Said Aqil di Kantor PBNU, Salemba, Jakarta Pusat (16/08/2018).

Said Aqil mengatakan pemberian kartu anggota NU untuk mantan Danjen Kopassus itu didasari pada kedekatan Prabowo dengan sejumlah tokoh NU, salah satunya mantan Ketua Umum PBNU Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

"Kalau Pak Prabowo sahabatnya Gusdur. Gusdur pernah mengatakan kalau cari orang ikhlas pada bangsa ini ya Pak Prabowo," katanya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yandri Daniel Damaledo