tirto.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membandingkan kemampuan pengelolaan ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Menurut Hasto, kemampuan mengelola ekonomi Jokowi dan Prabowo-Sandi tidak setara. Sebabnya, Jokowi sudah teruji mengelola perekonomian negara.
"Sementara yang di sana [Prabowo-Sandiaga] kan masih ekonomi perusahaan, itu pun belum sepenuhnya baik. Kalau dibandingkan dengan pasangan Pak Prabowo justru kan skala ekonominya masih level korporasi," kata Hasto di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (13/8/2018).
Perbandingan itu dibuat saat Hasto menjawab kemungkinan digunakannya isu ekonomi sebagai senjata utama dalam narasi sepanjang pemilu 2019.
Persoalan ekonomi diprediksi akan menjadi bahan perdebatan karena Prabowo Subianto, lawan politik Jokowi, berpasangan dengan Sandiaga Uno yang berlatarbelakang pebisnis.
Hasto mengaku Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf siap menghadapi perdebatan di bidang ekonomi. Ia mengklaim selama ini Jokowi sudah berhasil membangun pondasi meski kondisi perekonomian dunia sangat dinamis.
"Jadi kami siap karena Pak Jokowi skalanya nasional, bahkan internasional, karena dalam situasi yqng sangat dinamis beliau masih memimpin negara dalam arah perkembangan ekonomi," tuturnya.
Tanggapan lain disampaikan Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding. Menurutnya, isu ekonomi akan menjadi arena pertarungan wacana karena sosok pendamping Jokowi di pilpres 2019 adalah Ma'ruf Amin. Ia merupakan Rais Am PBNU. Ia juga merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
"Bukankah selama ini narasi agama sebagai isu politik itu selalu dari pihak-pihak lain? Ketika sekarang Kiai Ma'ruf yang dipilih Pak Jokowi, Maka narasi soal serangan keagamaan itu tidak bisa lagi," katanya.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yandri Daniel Damaledo