Menuju konten utama

PBNU Gelar Pertemuan Perdana R20 Bersama Kedubes & Pimpinan Ormas

Forum agama internasional yang digagas NU akan mengajak masyarakat melakukan rekognisi persoalan sosial yang kerap dipicu oleh agama.

PBNU Gelar Pertemuan Perdana R20 Bersama Kedubes & Pimpinan Ormas
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan saat puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 Nahdlatul Ulama di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/Vina/Ds/aww.

tirto.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar pertemuan pertama Forum Religion (R20) bersama sejumlah perwakilan Kedutaan Besar negara anggota G20 dan pimpinan lembaga dan organisasi masyarakat di The Ritz Carlton Jakarta pada Senin (5/9/2022).

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, pertemuan perdana itu sangat strategis sebab membahas prioritas dan rencana kerja R20 dalam mewujudkan visi agama sebagai sumber solusi global, menebar nilai moral dan spiritual.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang itu juga menjelaskan bahwa forum agama internasional yang digagas NU akan mengajak masyarakat untuk melakukan rekognisi persoalan sosial yang kerap dipicu oleh agama.

Untuk itu, ia menilai forum pertemuan pemimpin-pemimpin agama itu diharapkan bisa menjadi solusi dalam menjawab problem sosial keagamaan dalam skala global.

Hal senada diungkapkan Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Muhsin Syihab. Ia menyebut bahwa R20 dinilai sebagai forum yang imparsial, inklusif, dan solutif.

Melalui rencana kerja dan program prioritas yang bakal dibawakan forum itu, Muhsin menyebut R20 harus menjadi forum rujukan terkait praktik bertoleransi dan kerja sama antarumat beragama.

Selain itu, ia juga berharap R20 bisa melahirkan sense of contribution dari masyarakat untuk bersama mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis.

Baca juga artikel terkait PBNU atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Maya Saputri