tirto.id - Survei lembaga riset Katadata Insight Center (KIC) mengungkapkan generasi muda seperti milenial dan generasi Z lebih banyak memilih jenis pembayaran paylater dibanding kartu kredit. Vice President Katadata Insight Center, Adek Media Roza menuturkan temuan tersebut terlihat karena paylater dapat diakses masyarakat dengan mudah dan proses pendaftarannya relatif cepat.
"Hal-hal ini menyebabkan antusiasme masyarakat semakin tinggi untuk mencoba layanan paylater," ujar Adek dikutip dari Antara, Senin (24/10/2022).
Paylater adalah metode pembayaran tanpa menggunakan kartu fisik yang memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi sekarang dan melakukan pembayaran pada kemudian hari. Dengan paylater, konsumen memiliki opsi untuk membayar dengan pilihan masa cicilan yang tersedia.
Riset Katadata Insight Center bertajuk “Survei Perilaku Keuangan Generasi Milenial dan Gen Z“, dilakukan terhadap 5.204 responden secara daring, mencoba menggali kondisi keuangan masyarakat yang terdampak pandemi, termasuk di antaranya penggunaan produk keuangan.
Hasilnya, khusus pembayaran dengan metode cicilan, pada kalangan muda penggunaan metode paylater yang populer belakangan ini, lebih banyak dibanding penggunaan kartu kredit. Kartu kredit, terungkap dalam riset survei tersebut, digunakan oleh 7,6 persen generasi milenial dan Gen Z, sedangkan paylater digunakan hampir dua kali lipatnya atau 13,6 persen)
Jika dibandingkan antara kedua generasi, penggunaan paylater lebih besar pada generasi milenial. Sebanyak 16,5 persen generasi milenial yang mengikuti survei KIC menyebut menggunakan paylater, adapun pada responden Gen Z, hanya 9,7 persen yang sudah menggunakan produk paylater.
Riset ini juga menggali mengenai alokasi produk yang dibeli dengan paylater. Hasil survei menunjukkan paylater sangat mendukung gaya hidup generasi muda saat ini.
Adek menjelaskan pada kalangan muda, pembayaran cicilan menggunakan paylater digunakan untuk membeli fesyen dan aksesoris, pulsa, gawai. Mereka juga kata dia membeli elektronik rumah tangga, hingga makanan.
"Pada Gen Y (milenial), paylater paling banyak digunakan untuk membeli gadget, sedang pada Gen Z, paylater paling banyak digunakan untuk fesyen dan aksesoris," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kebutuhan-kebutuhan mendesak yang datang sebelum masa gajian mendorong masyarakat untuk mencari alternatif pembayaran cicilan yang mudah dan cepat. Ditambah oleh tingkat kepercayaan rendah terhadap layanan pinjaman online.