Menuju konten utama

Pasukan Gabungan TNI-Polri Siaga Kampanye Pilkada 2017

Pasukan gabungan TNI dan Poli berjumlah mencapai 4.000 pasukan menggelar apel kesiapsiagaan tahap kampanye dalam rangka Pilkada Serentak 2017 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Pasukan Gabungan TNI-Polri Siaga Kampanye Pilkada 2017
Anggota Gegana Brimob Polda Metro Jaya mengamankan pimpinan KPU dalam simulasi konflik pelaksanaan Pilkada serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Sabtu (17/9). Polda Metro Jaya meningkatkan pengamanan menjelang pelaksanaan Pilkada tahun 2017 dan untuk mencegah dan mengantisipasi konflik maupun ancaman kerusuhan. ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Pasukan gabungan TNI dan Polri berjumlah mencapai 4.000 pasukan menggelar apel kesiapsiagaan tahap kampanye dalam rangka Pilkada Serentak 2017 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (2/11/2016). Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan apel pagi dilaksanakan dalam rangka pengecekan tahap akhir kesiapan dan soliditas antara anggota keamanan.

"Pagi ini dilaksanakan apel bersama TNI - Polri dalam rangka pengecekan terakhir Pilkada Serentak, yakni tahap kampanye. Panglima bersama kami sepakat melakukan apel untuk menunjukkan kesiapan dan soliditas kita," kata Tito, eperti dikutip dari kantor berita Antara.

Menurutnya, merupakan kewajiban aparat untuk menjaga keamanan pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah di 101 daerah di seluruh Indonesia.

"Dalam apel ini, kita samakan persepsi, TNI-Polri adalah saudara kandung yang terpenting dalam menjaga keamanan NKRI. Bersama kita jaga keamanan dan ketertiban masyarakat dalam tahapan Pilkada yang rawan ini," katanya.

Pihaknya juga meminta jajaran TNI-Polri bisa menjaga kekompakan.

"Kami harap teman-teman yang ada di lapangan, mereka yakin bahwa Kapolri dan Panglima solid di tingkat atas, sehingga mereka di bawah, juga akan solid," katanya.

Menurutnya, dalam tahapan kampanye di pilkada, terjadi pemisahan kubu masyarakat berdasarkan calon kepala daerah yang didukungnya. Hal ini adalah lumrah terjadi karena merupakan bagian dari proses demokrasi.

Kendati demikian, gesekan-gesekan antarpasangan calon kepala daerah dan para pendukungnya kerap terjadi dan rawan berujung pelanggaran hukum. Untuk itu, pihaknya meminta para paslon dan segenap pendukungnya untuk tetap menaati Undang-undang Pilkada untuk menghindari terjadinya pelanggaran.

Dalam apel tersebut, mantan Asrena Kapolri itu mengecek kesiapan fisik dan peralatan jajarannya.

Sementara Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan kesiapannya untuk mengerahkan pasukan membantu Polri mengamankan tahapan kampanye hingga masa Pilkada usai, termasuk untuk mengamankan demonstrasi 4 November 2016.

"Tugas kalian (prajurit TNI) bersama Polri. Bantu Polri menjaga keamanan pesta demokrasi," katanya.

Empat ribu pasukan gabungan dalam apel tersebut hanya sebagian kecil dari 18 ribu pasukan yang akan dikerahkan untuk mengamankan rencana unjuk rasa besar-besaran di Jakarta pada 4 November.

Baca juga artikel terkait KAMPANYE PILKADA atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Politik
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh