Menuju konten utama

Pasar Indonesia Prioritaskan Daya Tahan Baterai Smartphone

Daya tahan baterai ternyata menjadi prioritas utama para pencari smartphone di Indonesia, bukan faktor merek dan sistem operasi seperti yang selama ini disangkakan.

Pasar Indonesia Prioritaskan Daya Tahan Baterai Smartphone
(Ilustrasi) Smartphone Samsung Galaxy S7. Foto/Shutterstock.

tirto.id - Ternyata sistem operasi dalam smartphone bukanlah hal yang menentukan keputusan seseorang ketika ia membeli ponsel pintar di Tanah Air. Hasil riset terkini mengungkapkan bahwa daya tahan baterai menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat Indonesia ketika mereka ingin membeli sebuah ponsel pintar.

Hal itu disampaikan Direktur Pengembangan Niaga dan Bisnis lembaga riset MARS Indonesia, Suryo A. Soekarno, di Jakarta, Senin (7/6/2016).

"Daya tahan baterai menjadi prioritas utama para pencari smartphone di Indonesia, kemudian disusul sistem operasi yang digunakan harus Android dan selanjutnya kecepatan aplikasi peramban internet di urutan ketiga," kata Suryo.

Sementara faktor merek sendiri tidak menjadi prioritas utama bagi pengguna smartphone di Indonesia, hanya menempati urutan kesembilan dari prioritas perhatian dalam memilih smartphone.

Namun demikian, di antara responden yang dikumpulkan MARS dalam survei tersebut 28,2 persen memiliki persepsi bahwa smartphone bermerek lokal memiliki kualitas yang kurang bagus.

Persepsi lain yang ditemukan MARS di antara responden terhadap smartphone bermerek lokal antara lain adalah kurang diminati, mudah rusak, harga murah, baterai cepat panas, ruang penyimpanan internal kecil, resolusi kamera kurang jernih, daya tahan baterai lemah dan kapasitas memori yang kecil.

"Tetapi di sisi lain, responden juga masih bisa menerima smartphone merek lokal apabila dalam pengembangannya memiliki kualitas yang bagus," kata Suryo.

Sebanyak 44,5 persen responden menjawab demikian, selain fiturnya harus canggih (9,6 persen), kapasitas baterai ditingkatkan (7,2 persen), promosi diperbanyak (7,2 persen), meningkatkan spesifikasi baik itu prosesor, layar, maupun kamera (6,7 persen) dan promosi semakin gencar (6,2 persen).

Sebagai catatan, data tersebut didapati MARS lewat riset yang diinisiasi produsen ponsel merek lokal, Advan, yang tengah berusaha mengembangkan smartphone yang berkesesuaian dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Baca juga artikel terkait TEKNOLOGI

tirto.id - Teknologi
Sumber: Antara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara