Menuju konten utama

P2MI Yakin Kasus Tembak PMI di Malaysia Ditangani Transparan

Menteri Karding, meyakini Pemerintah Malaysia akan menyelesaikan kasus penembakan PMI, dilakukan secara transparan.

P2MI Yakin Kasus Tembak PMI di Malaysia Ditangani Transparan
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, saat ditemui di Gedung Kementerian P2MI, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025). Tirto.id/Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, meyakini Pemerintah Malaysia akan menyelesaikan kasus penembakan PMI, dilakukan secara transparan. Sebab, menyangkut hubungan antar dua negara sahabat.

“Kami percaya polisi Malaysia akan melakukan penyidikan dengan terbuka, karena ini menyangkut hubungan dua negara jangan sampai hal-hal seperti ini mengganggu kesahabatan antara dua negara,” kata Karding usai menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di The Sultan Hotel, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/2/2025).

Keluarga korban meninggal akibat ditembak personel Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pun, belum diketahui hingga hari ini.

“Jadi, informasi terbaru per tadi malam yang namanya Pak Aban meninggal dunia, jadi hari ini posisinya dua orang meninggal dunia. Namun kami cari datanya Pak Aban ini keluarganya kita belum ketemu sampai hari ini, yang kita tahu itu adalah di Riau," ucap Karding.

Karding mengatakan pihaknya masih mendalami dan melakukan upaya biometrik guna mengidentifikasi keluarga korban. Hal ini karena kemungkinan besar WNI tersebut berangkat melalui jalur ilegal.

“Kita lagi berupaya untuk pakai biometrik, karena memang dulu beliaunya kemungkinan besar unprocedural,” katanya.

Dia menepis isu bahwa WNI korban penembakan itu dituding sebagai kurir narkoba hingga penggelapan senjata. Karding mengaku pihak Indonesia telah melakukan cek ke kedutaan.

“Saya sudah cek, ya, pernyataan itu tidak sepenuhnya benar. saya sudah cek ke kedutaan, bahwa itu ternyata tidak sepenuhnya benar. Semoga saja tidak benar,” pungkas Karding.

Sebagai informasi, lima PMI diduga ditembak APMM di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, Jumat (24/01/2025), jam 03.00 waktu setempat.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Hukum
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama