Menuju konten utama

Oso: Kalau Wiranto Mau Jadi Ketum Hanura Lagi Jangan Ribut

Oso mendapatkan mosi tidak percaya dari sejumlah pengurus DPD dan DPC Partai Hanura dan ingin dilengserkan dari kursi ketua umum.

Oso: Kalau Wiranto Mau Jadi Ketum Hanura Lagi Jangan Ribut
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Partai Hanura di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/12/2017). ANTARA FOTO/Aji Styawan

tirto.id - Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) mengaku tidak masalah jika Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto ingin kembali menduduki jabatan Ketum Hanura. Oso justru mempersilakan jika itu benar terjadi.

"Boleh saja Wiranto jadi Ketum Hanura, tidak perlu ribut-ribut. Kalau Wiranto mau jadi Ketum lagi, saya kasih," kata Oso di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Terkait dengan posisinya saat ini, Oso menyampaikan bahwa Wiranto yang memintanya menjadi Ketua Umum Hanura. Untuk itu ia tidak masalah jika Menkopolhukam itu ingin kembali menjabat posisi Ketum.

Bahkan Oso berharap Wiranto bisa kembali menjadi calon presiden atau calon wakil presiden di Pemilu 2019 saat dirinya menjabat sebagai Ketum.

Sebelumnya Oso mendapatkan mosi tidak percaya dari sejumlah pengurus DPD dan DPC Partai Hanura dan ingin dilengserkan dari kursi ketua umum.

Namun, ia menilai ada pihak-pihak yang ingin membuat konflik internal sehingga mengecilkan posisi Hanura, khususnya menjelang verifikasi partai politik di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Dalam suasana jelang verifikasi parpol, ada niat orang-orang tertentu ingin mengecilkan Hanura. Dan kalau mereka gagal, mereka akan pindah ke partai lain," kata Oso yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu.

Oso menegaskan bahwa dirinya akan bersikap tegas dengan memecat kader-kader yang ingin merusak partai karena bisa memicu konflik internal.

Ia telah memutuskan akan memecat Sekjen Partai Hanura Sarifuddin Sudding karena dinilai tidak menjalankan tugas dengan baik.

"Sederhana saja, saya yang mundur atau mereka berhenti. Segera saya umumkan siapa saja yang akan dipecat," ujarnya.

Oso mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Wiranto dan menyarankannya mengikuti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai dalam menyelesaikan polemik itu.

Baca juga artikel terkait KONFLIK HANURA

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto