Menuju konten utama

Ornamentasi Lagu dalam Vokal Tunggal, Pengertian dan Tujuan

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai ornamentasi lagu dalam vokal tunggal. Simak Selengkapnya pada artikel di bawah.

Ornamentasi Lagu dalam Vokal Tunggal, Pengertian dan Tujuan
Ornamentasi Lagu dalam Vokal Tunggal, Pengertian dan Tujuan./Penyanyi Raisa tampil pada konsernya yang bertajuk Raisa Live In Concert di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (25/2/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

tirto.id - Dalam bernyanyi, agar terdengar tidak membosankan dan lebih menarik, perlu adanya pengembangan ornamentasi pada lagu yang dinyanyikan. Tujuan penambahan ornamentasi dalam musik dapat memberikan sentuhan khas pada genre musik tersebut.

Ornamentasi berasal dari kata ornamen yang artinya hiasan atau variasi. Menurut Yoki Mirantiyo (2012) dalam Modul Seni Budaya Musik Paket B, ornamen yang dimaksud di sini adalah not-not yang ditambahkan pada melodi.

Dalam bidang seni musik, ornamentasi adalah memainkan nada-nada hias pada harmonis/bas/irama/ritmis/melodi agar lagu yang dihasilkan terdengar lebih menarik dan indah.

Dalam bervokal, ornamentasi dapat dibagi menjadi 2, yaitu improvisasi yang dilakukan secara mendadak dan improvisasi yang direncanakan.

Bentuk ornamentasi pada vokal dapat bervariasi tergantung pada genre musik yang dianut. Dalam musik Melayu, sering kali disebut sebagai Grenek, dalam musik dangdut dikenal sebagai cengkok, dalam musik keroncong umumnya disebut luk, dan dalam musik pop sering diidentifikasi sebagai improvisasi, serta sejumlah istilah lainnya.

Pada dasarnya, ornamentasi berfungsi untuk memberikan sentuhan hangat dan memperkaya nuansa sebuah lagu. Namun, penting untuk diingat bahwa makna sejati dari ornamentasi hanya dapat terwujud apabila dilakukan dengan penuh dedikasi dan jiwa.

Ornamentasi Melodi dan Ritme pada Vokal Tunggal

Ornamentasi melodi dan ritme pada vokal tunggal adalah teknik pengembangan hiasan nada dan ritme dalam sebuah rangkaian melodi yang dinyanyikan oleh seorang penyanyi solo vokal.

Ornamentasi vokal dapat direncanakan dan dituliskan dalam partitur lagu, atau dilakukan secara spontan (improvisasi) oleh penyanyi saat tampil menyanyi.

Melalui ornamentasi vokal, seorang penyanyi dapat mengekspresikan diri dan menampilkan keindahan dalam bermusik.

Berikut ini penjelasan mengenai ornamentasi melodi dan ritme pada vokal tunggal.

Ornamentasi Melodi

Ornamentasi melodi merujuk pada hiasan nada-nada dalam sebuah rangkaian melodi yang dinyanyikan oleh seorang penyanyi solo yang bertujuan untuk membuat lagu terdengar lebih indah, menarik, dan kaya akan nuansa. Berikut beberapa jenis ornamen melodis, di antaranya.

Thrill (tr) atau (tr~~)

Trill adalah sebuah ornamen musikal yang melibatkan serangkaian getaran cepat antara dua nada yang berdekatan. Pada saat trill, musisi secara bergantian memainkan dua nada dengan kecepatan tinggi, menciptakan efek bergetar atau gemetar pada melodi.

Trill memberikan dimensi ekspresif pada musik, sentuhan dinamis dan nuansa yang khas. Ornamen ini sering digunakan dalam musik klasik, jazz, dan berbagai genre musik lainnya sebagai cara untuk memperkaya melodi dan memberikan keindahan pada penampilan musik.

Mordent

Mordent adalah getar nada yang terdiri atas not dasar dengan not di atas atau not di bawah, dan not dasar lagi. Mordent dapat digunakan untuk memberikan warna dan kehidupan pada frase musikal, menambahkan hiasan yang dinamis dan ekspresif.

Seperti ornamen lainnya, penggunaan mordent dapat bervariasi tergantung pada genre musik dan konteks komposisi.

Turn atau Grupeto

Turn atau Grupetto adalah ornamen musikal yang melibatkan urutan cepat dari empat not. Ornamen ini dimulai dari sebuah not utama, diikuti oleh dua atau tiga not yang lebih rendah, dan diakhiri dengan kembali ke not utama. Turn memberikan sentuhan hiasan pada melodi, menciptakan gerakan melodi yang cepat.

Appoggiatura

Appoggiatura pada hakikatnya adalah not dasar. Appoggiatura muncul dalam bentuk not yang bentuknya lebih kecil dari not dasar. Umumnya not tersebut mendapat sebuah aksen. Not appoggiatura berharga separuh dari not dasar.

Acciaccatura

Acciaccatura adalah sebuah ornamen musik yang sering disebut "crushed note" atau "grace note". Ornamen ini dimainkan secara cepat dan memberikan efek suara seperti suara pendahulu yang berbunyi hampir bersamaan dengan not utama.

Acciaccatura dituliskan dengan sebuah not kecil yang diberi tanda garis miring dan umumnya nilainya adalah 1/32.

Kadenza

Kadenza adalah istilah dalam musik yang merujuk pada bagian solo atau improvisasi yang dimainkan oleh seorang solois atau pemain tunggal dalam sebuah karya musik.

Kadenza biasanya dimainkan pada bagian akhir sebuah lagu atau gerakan musik, dan memberikan kesempatan bagi solois untuk menunjukkan keahlian teknis dan kreativitas dalam memainkan alat musiknya.

Kadenza sering digunakan dalam musik klasik, terutama pada karya-karya untuk orkestra dengan solois, seperti konser untuk piano atau biola.

Ornamentasi Ritmis (Harmonis)

Ornamentasi ritmis merujuk pada hiasan nada-nada yang terdapat dalam sebuah irama atau ritme yang bertujuan untuk menambah dimensi dan karakter pada irama atau ritme.

Ornamentasi ritmis dapat melibatkan penggunaan pola-pola ritmis tambahan, variasi dalam penekanan atau penambahan nada-nada pendek untuk mempercantik eksekusi musik.

Dalam konteks musik, ritme mengacu pada pola-pola waktu yang membentuk dasar dari suatu karya musik.

Ornamentasi ritmis dapat memperkaya atau memperindah struktur ritmis dengan menambahkan elemen-elemen tambahan yang tidak terdapat dalam pola dasar.

Ini dapat mencakup penggunaan trill, mordent, grace note, atau elemen-elemen lain yang menghiasi dan mengubah pola ritmis secara sementara.

Penting untuk dicatat bahwa jenis ornamentasi ritmis dapat bervariasi tergantung pada gaya musik, periode waktu, dan budaya musik tertentu.

Beberapa musisi atau komponis mungkin menggunakan ornamentasi ritmis untuk mengekspresikan emosi atau untuk menambahkan nuansa tertentu pada karya musik mereka.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dhita Koesno