OJK Belum Temukan Dugaan Aliran Dana Panas di Tahun Politik

OJK bisa ikut mengecek aliran dana tak wajar itu apabila ada yang masuk ke pasar modal.

Terbit 10 Aug 2018 17:29 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Ilustrasi Kotak suara KPU. ANTARA News/Ridwan Triatmodjo

tirto.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku tak khawatir dengan potensi munculnya aliran dana panas saat tahun politik. Untuk itu, OJK mengklaim akan terus melakukan pengawasan ketat terlepas apakah itu saat tahun politik atau tidak.

“Perangkat di kita kan sudah ada PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), hukum terkait ketentuan dan mekanisme, serta pengawasan yang berkaitan dengan Undang-Undang (UU) Pencucian Uang,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen di Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada Jumat (10/8/2018).

Untuk pengawasannya sendiri, Hoesen mengungkapkan bahwa OJK tidak hanya memantau transaksi yang terjadi di pasar modal saja. Ia menegaskan pemantauan terhadap aliran dana tidak biasa juga dilakukan pada seluruh transaksi keuangan.

Sinergi antara OJK dengan PPATK sendiri terlihat dari laporan secara berkala dari PPATK apabila menemukan adanya aktivitas keuangan yang di luar kebiasaan. Dari laporan yang masuk ke OJK itu, lantas diteruskan kepada pihak perbankan terkait untuk ditelusuri lebih lanjut.

“Seperti itulah standarnya sehingga bukan spesifik hanya di tahun politik. Infrastruktur sudah ada, dan kita pun berupaya agar negara kita masuk jadi salah satu negara yang dapat rating baik terhadap pencucian uang,” jelas Hoesen.

Sementara itu, Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal 2B OJK Djustini Septiana menyebutkan bahwa pengecekan terhadap aktivitas keuangan yang tidak biasa itu cenderung dilakukan oleh perbankan. Hal itu dikarenakan perbankan lebih mengenal nasabahnya ketimbang PPATK yang hanya memberikan data secara umum.

Kendati demikian, Djustini mengatakan OJK juga bisa ikut mengecek aliran dana tak wajar itu apabila ada yang masuk ke pasar modal. Djustini pun mengklaim hal tersebut bisa langsung ditindaklanjuti. Namun sampai dengan saat ini, Djustini mengaku belum melihat adanya dugaan aliran dana panas yang masuk ke pasar modal.

Dalam kaitannya dengan tahun politik sendiri, Djustini menilai bahwa kondisinya masih normal. “Masih sama saja, belum meningkat. Tahun sebelumnya juga biasa saja,” ungkap Djustini.