tirto.id -
Menurut Juru Bicara KPK, Febri Diansyah Novel berangkat pada hari Senin(19/3/2018) ke Singapura untuk melakukan kontrol selama dua hari Singapore General Hospital.
"Hari ini Novel berangkat ke Singapura untuk persiapan kontrol sebelum operasi. Jadwal kontrol 20-21 Maret 2018," ucap Febri kepada wartawan, Senin(19/3/2018).
Febri menambahkan Novel juga akan diperiksa dan jika prasyaratnya sudah cukup maka penyidik senior KPK ini akan kembali menjalani operasi mata kiri untuk memulihkan penglihatannya.
"Direncanakan operasi akan dilakukan pada 23 Maret 2018," tutur Febri.
Novel sempat memberikan komentar terkait rencana operasi tahap dua terhadap mata kirinya itu.
"Jadi begini, kalau dibilang pulih tentunya tidak pulih tetapi Insyaallah bisa melihat, kenapa? Mata kiri saya itu berubah kalau yang tadinya mata itu ada jaringan putih dan jaringan hitam, mata saya karena jaringan putihnya juga rusak maka diganti dengan menggunakan jaringan gusi yang ditanam di mata kiri," kata Novel saat berbincang dengan awak media di kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (27/2/2018), sebagaimana diberitakan Antara.
Novel disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya.
Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapura sejak 12 April 2017.
"Akibatnya, apabila nanti selesai dari semua tindakannya mata kiri saya itu terlihat warnanya pink dan di tengahnya ada sedikit hitam, ilustrasinya begitu walaupun saya belum melihat," ungkap Novel.
Usai melakukan beberapa pemeriksaan di Singapura, penyidik KPK itu pada Kamis (22/02/2018) kembali Indonesia dan hari ini, Novel kembali ke General Hospital Singapura untuk memulihkan matanya.
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi dalam pengadaan KTP-elektronik (e-KTP).
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri