Menuju konten utama

Muslim Perancis Hadiri Misa Gereja Katolik

Kaum muslim dari beberapa daerah di Perancis dan Italia menghadiri misa pendeta korban pembunuhan di gereja Katolik, Minggu waktu setempat.

Muslim Perancis Hadiri Misa Gereja Katolik
Ilustrasi.Foto/Shutterstock

tirto.id - Ditengah isu perpecahan atas nama agama, kaum muslim di Perancis memutuskan untuk menunjukkan solidaritas mereka kepada pendeta tua Prancis di Normandy yang dibunuh militan islamis.

Kaum muslim yang berasal dari beberapa daerah di Perancis dan Italia itu berkumpul untuk menghadiri misa pendeta korban pembunuhan di gereja Katolik, Minggu (31/7/2016) waktu setempat.

Rektor Masjid Jami Paris, Dalil Boubakeur, yang juga Presiden Majelis Muslim Perancis, juga turut menghadiri misa di Katedral Notre-Dame di Paris saat itu.

Basilika Saint-Denis di luar kota Paris juga dihadiri ratusan pemeluk Katolik dan kaum muslim yang menuruti imbauan otoritas keagamaan Prancis agar rakyat menunjukkan simpati kepada komunitas Katolik.

"Kami senang sekali telah mengundang kaum muslim. Kami juga merasakan penderitaan mereka, penderitaan dari semua orang yang menderita," kata Danielle Ludon, perempuan Katolik yang menghadiri missa, kepada Reuters.

Di antara muslim yang menghadiri misa adalah seorang perempuan muslim bernama Hayat yang datang bersama suami dan anak-anaknya.

"Ini pada dasarnya pesan kesatuan, di samping perdamaian, ini sungguh tentang kesatuan," kata dia.

Para imam dari komunitas-komunitas muslim juga ambil bagian dalam misa yang digelar di beberapa kota di Italia, termasuk di Gereja Santa Maria, Trastevere, di Roma dan Gereja Santa Maria di Caravaggio, Milan.

"Terima kasih untuk semua warga Italia beragama Islam yang mengarahkan komunitas mereka menyusuri jalan berani melawan fundamentalisme," kata Menteri Luar Negeri Italia Paolo Gentiloni via Twitter.

Italia, seperti Perancis, mengencangkan supervisi kepada masjid-masjid setelah gelombang serangan teror di Perancis dan Jerman, demikian Reuters.

Para penyerang bersenjatakan pisau menyerbu sebuah gereja Katolik di Saint-Etienne-du-Rouvray, Perancis barat, pada 26 Juli dan memaksa pendeta Katolik Roma berusia 85 tahun untuk berlutut dan kemudian menggorok pendeta itu. ISIS mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan biadab itu.

Baca juga artikel terkait GEREJA PERANCIS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini