Menuju konten utama

Muhammadiyah Minta Umat Tak Lakukan Aksi Jelang Pilkada

Muhammadiyah mengimbau kepada masyarakat untuk berwaspada terhadap dinamika politik yang semakin panas menjelang Pilkada. Semua pihak harus bisa mengendalikan diri untuk menciptakan suasana yang lebih damai.

Muhammadiyah Minta Umat Tak Lakukan Aksi Jelang Pilkada
Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Tirto/Andrey Gromico.

tirto.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan bahwa Muhammadiyah memberikan imbauan kepada seluruh umat Islam di Indonesia agar tidak melakukan aksi massa menjelang pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak pada 15 Februari 2017.

Imbauan tersebut disampaikan Haedar guna menanggapi rencana penyelenggaraan aksi damai pada 11 dan 12 Februari 2017.

"Tentang aksi damai itu kami sebenarnya berharap cukuplah ya berbagai macam aksi itu, kalau boleh mengimbau, agar tidak membuka ruang baru untuk kita saling berselisih tentang berbagai hal," kata Haedar Nashir di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (7/2/2017).

"Pokoknya berbagai macam aksi, lebih-lebih jelang Pilkada ini, baik tanggal 13, 14, atau tanggal 10 setelah itu sebaiknya tidak agar kita ada jeda untuk berefleksi," lanjutnya.

Menurut Haedar, pada dasarnya masyarakat Indonesia memiliki sifat sosial dan kultural yang moderat dan toleran sehingga dapat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan kebersamaan.

Namun, lanjut Haedar, sebaik apapun basis sosio-kulturalnya, akan menjadi negatif jika titik-titik pemicu konflik, yakni suku, agama, ras, dan antar golongan (sara), dipanas-panasi menjelang Pilkada.

"Memang secara demokratis, negara kita memberi keleluasaan untuk artikulasi aspirasi, itu memang tidak dilarang, tetapi dalam situasi sekarang, lebih-lebih untuk Pilkada 15 Februari besok maka kita imbau semua pihak untuk menahan diri dan semakin menciptakan kondisi untuk saling bisa berbagi dan menyelesaikan persoalan-persoalan secara lebih dewasa," kata dia.

Untuk itu, kata dia, Muhammadiyah juga mengimbau masyarakat untuk berwaspada terhadap dinamika politik yang semakin panas menjelang Pilkada. Semua pihak, lanjutnya, harus bisa mengendalikan diri untuk menciptakan suasana yang lebih damai.

"Kita imbau semua, baik itu partai politik, tokoh dan berbagai pihak untuk bisa merawat kata agar tidak melontarkan perkataan yang membikin saling respon, lalu saling bersengketa, karena saat ini suasananya kan semakin dekat Pilkada," kata dia.

Baca juga artikel terkait PILGUB DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto