Menuju konten utama

Muhadjir Effendy: Tiga Komponen Pendidikan Harus Bersatu

Agar pendidikan mencapai tujuannya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan dunia pendidikan perlu melibatkan tiga komponen dasar yakni sekolah, keluarga, dan masyarakat. Menurutnya, keluarga merupakan pihak yang paling bertanggung jawab dalam perkembangan pendidikan anak.

Muhadjir Effendy: Tiga Komponen Pendidikan Harus Bersatu
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi berpose sebelum mengikuti pelantikan di Istana Negara, Jakarta. [ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf]

tirto.id - Agar pendidikan mencapai tujuannya, dunia pendidikan perlu melibatkan tiga komponen dasar yakni sekolah, keluarga, dan masyarakat.

"Ketiga unsur itu perlu dilibatkan secara serempak, semua sama-sama penting," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Jakarta, Sabtu, (30/7/2016)

Dalam acara Semarak Pendidikan Keluarga 2016 dengan tema "Gerakan Pendidikan Keluarga Untuk Menumbuhkan Budi Pekerti dan Budaya Prestasi" di Plaza Insan Berprestasi, Gedung Ki Hajar Dewantara Kemendikbud, ia menyampaikan masyarakat tidak boleh membebankan masa depan anak sebagai generasi penerus bangsa hanya pada sekolah saja.

"Sekolah, keluarga, masyarakat harus saling bergandengan dan berangkulan menata masa depan anak-anak," ujarnya.

Menurutnya, selama ini sekolah dipandang sebagai pihak paling bertanggung jawab dalam mempersiapkan masa depan anak. Padahal, menurutnya titik penting dalam perkembangan pendidikan anak ada pada keluarga karena anak lahir dan dibesarkan di rumah dan jika berhasil maka pihak keluargalah yang akan menikmati untuk pertama kalinya.

Ia melihat pada hari ini terutama di kalangan keluarga modern cenderung menuntut terlalu banyak terhadap sekolah dalam kesuksesan anaknya.

"Ada yang memandang apapun harus ditanggung sekolah, padahal di sekolah anak hanya beberapa jam dan selebihnya di masyarakat dan keluarga," tuturnya.

Oleh sebab itu, ia mengajak semua pihak meningkatkan peran keluarga dalam kesuksesan pendidikan masyarakat.

Muhadjir mengakui saat ini banyak pelaksanaan pendidikan yang tidak sinkron antara sekolah dengan keluarga.

Karena itu orang tua harus dididik melalui ilmu kepengasuhan agar menyadari dan memiliki tanggung jawab terhadap anak, lanjut dia.

Ia menambahkan ini mendesak dilakukan agar hadir generasi terpilih yang mampu berkompetisi menghadapi persaingan.

Sementara mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan rumah, sekolah dan lingkungan harus bekerja sama dalam pendidikan hingga ke seluruh daerah di Indonesia.

"Semua orang tua harus menjadi keluarga pembelajar," katanya.

Pada kegiatan Semarak Pendidikan Keluarga dihadirkan 15 orang tua hebat yang berhasil mendidik anaknya di tengah keterbatasan yang juga menerima penghargaan dari Mendikbud.

Selain itu, juga diumumkan dan dilakukan penyerahan hadiah lomba jurnalistik pendidikan keluarga kepada 25 pemenang.

Beragam aktraksi seni juga ditampilkan oleh pelajar mulai dari tarian, nyanyian hingga sosio drama di hadapan Mendikbud

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

tirto.id - Pendidikan
Sumber: Antara
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh