Menuju konten utama

Momentum Spesial Pekan Depan: Valentine, Gerhana Matahari, Imlek

Ada tiga momentum menarik yang layak dinantikan pekan depan. Apa saja?

Momentum Spesial Pekan Depan: Valentine, Gerhana Matahari, Imlek
Ilustrasi. Sepasang kekasih sedang memegang simbol cinta. Foto/iStock.

tirto.id - Setelah beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia menyaksikan fenomena gerhana bulan. Minggu depan ada beberapa momentum penting yang bisa meramaikan liburan panjang akhir pekan Anda.

Secara berurutan, pada Rabu (14/2/2018) bertepatan dengan momen Valentine, disusul peristiwa Gerhana Matahari yang diperkirakan jatuh pada Kamis (15/2/2018). Lalu pada Jumat (16/2/2018), Imlek mulai dirayakan di berbagai penjuru dunia.

Tradisi perayaan Valentine telah berlangsung selama berabad-abad, tetapi di Indonesia justru menuai pro dan kontra. Selain itu, perayaan Valentine juga diidentikkan dengan perayaan komersial dan konsumerisme. Valentine belakangan mendongkrak produksi usaha cokelat, kartu ucapan, perhiasan hingga bunga mawar.

Tanggal 14 Februari dirayakan sebagai Hari Kasih Sayang berawal dari Hari Santo Valentine sejak 498 SM. Hadiah yang identik diberikan saat hari Valentine adalah cokelat dan bunga. Awal mula cokelat menjadi populer di Hari Valentine dimulai dari gagasan Richard Cadburry pada tahun 1868. Sedangkan bunga mawar merah adalah bunga favorit dari dewi Venus yaitu dewi cinta. Bunga mawar ini menyimpan simbol perasaan cinta yang kuat.

Menjelang Valentine, akan ada banyak promo dan diskon dari beberapa merchant untuk hadiah bagi orang tercinta. Beberapa tempat wisata juga menyediakan potongan harga dan acara-acara menarik menjelang atau saat hari perayaan Valentine.

Selain Valentine, pekan depan juga akan ada peristiwa Gerhana Matahari yang tak akan dilewatkan menjelang liburan. Fenomena astronomi rupanya masih menarik antusiasme masyarakat dunia. Setelah gerhana bulan dan supermoon, akan terjadi peristiwa langka lainnya dalam waktu dekat: gerhana matahari sebagian pada 15 Februari 2018 mendatang.

Gerhana matahari terjadi 2-5 kali dalam setahun. Biasanya, gerhana matahari terjadi sekitar dua minggu sebelum atau sesudah gerhana bulan.

Fenomena gerhana matahari pertama tahun 2018 ini sayangnya tidak dapat dilihat langsung dari Indonesia. Mengutip Space.com, peristiwa ini hanya dapat diamati dari beberapa bagian Antartika, Samudera Atlantik, dan Amerika Selatan bagian selatan.

Pada 16 Februari 2018, sehari setelah Gerhana Matahari, masyarakat dunia akan merayakan Tahun Baru Imlek. Beberapa tradisi menjelang perayaan ini di beberapa negara seperti Cina yang identik dengan mudik Imlek.

Di Indonesia, tradisi perayaan Imlek biasa dirayakan tak hanya oleh warga keturunan Tionghoa. Kemeriahan perayaan Imlek atau dikenal sebagai Tahun Baru Cina memang tidak bisa dilepaskan dari sosok Abdurrahman Wahid.

Presiden keempat RI yang akrab disapa Gus Dur itu berperan penting membuka ruang ekspresi kebudayaan bagi warga Cina di negara ini. Sebab selama era Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto, masyarakat etnis Tionghoa dilarang merayakan Imlek secara terbuka.

Saat ini perayaan Imlek meriah di seluruh penjuru nusantara, bahkan ada yang menjadi event wisata tahunan. Seperti Pasar Semawis Semarang yang jadi tradisi tahunan setiap menyambut perayaan Tahun Baru Imlek yang digelar selama tiga hari. Selain itu, Imlek 2018 ini juga bertepatan jatuh di hari Jumat yang bisa dimanfaatkan untuk liburan panjang bagi karyawan untuk mengambil cuti.

Jadi tunggu apalagi, pekan depan Anda bisa menantikan tiga momentum spesial Valentine, Gerhana Matahari dan Imlek.

Baca juga artikel terkait VALENTINE atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri