Menuju konten utama

Kapan Gerhana Bulan & Matahari di Ramadhan 2025 & Apa Terlihat?

Kapan gerhana bulan total dan gerhana matahari terjadi pada Ramadhan 2025, tanggal dan jam berapa? Apakah gerhana Ramadhan 2025 terlihat di Indonesia?

Kapan Gerhana Bulan & Matahari di Ramadhan 2025 & Apa Terlihat?
Foto kolase fase terjadinya gerhana bulan sebagian di langit Depok, Jawa Barat, Minggu (29/10/2023). Menurut BMKG, gerhana bulan sebagian tersebut merupakan anggota ke 11 dari 72 anggota pada seri Saros 146 yang mana gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah gerhana pada bulan sebagian 17 Oktober 2005. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU

tirto.id - Fenomena astronomi gerhana bulan total dan gerhana matahari akan terjadi saat bulan Ramadhan 2025. Tanggal berapa kedua peristiwa itu terjadi? Apakah gerhana bulan dan matahari tersebut dapat dilihat di wilayah Indonesia?

Gerhana bulan total pada Ramadhan 1446 H akan terjadi pada 14 Maret 2025. Gerhana terjadi akibat pembiasan cahaya matahari oleh atmosfer bumi. Fenomena ini bertepatan dengan masuknya pertengahan Ramadhan.

Sementara itu, gerhana matahari parsial akan terjadi pada 29 Maret 2025. Gerhana matahari parsial terjadi ketika bulan hanya menutupi sebagian piringan Matahari, sehingga akan tampak seperti terpotong atau berbentuk sabit.

Meskipun Indonesia tidak berada dalam jalur pengamatan langsung kedua gerhana tersebut, informasi ini akan tetap menarik, baik bagi para pengamat astronomi maupun masyarakat umum.

Kapan Gerhana Bulan Total di Ramadhan 2025 & Apakah Terlihat?

Gerhana bulan total akan terjadi pada malam tanggal 14 Maret 2025. Gerhana bulan akan berlangsung sekitar 5 jam dengan bulan tampak berwarna merah mencolok selama 65 menit.

Gerhana bulan total terjadi ketika bumi berada tepat di antara matahari dan bulan purnama, sehingga bulan tidak bisa menerima cahaya matahari menyebabkan bayangan gelap yang disebut umbra. Saat bulan berada di dalam umbra, maka bulan akan tampak berwarna merah jingga.

Hal itu terjadi karena satu-satunya cahaya yang mencapainya adalah cahaya matahari yang mengalami pembiasan melalui atmosfer bumi. Fenomena ini dikenal sebagai Blood Moon atau bulan merah.

Menurut NASA, gerhana bulan total akan terlihat di belahan bumi barat yaitu Amerika Utara, termasuk Alaska dan Hawaii, Amerika Selatan, sebagian Eropa, serta Afrika. Penampakan terbaik gerhana bulan akan terlihat di Los Angeles, Meksiko, Spanyol, Portugal, dan Mesir.

Menurut Timeanddate.com, gerhana bulan akan terjadi dalam lima tahap di pukul 23.57 hingga 06.00 Eastern Daylight Time (EDT) (03.57 – 10.00 UTC). Adapun tahap yang paling indah dengan pertunjukan “Blood Moon” akan terlihat pada 15 Maret 2025 pukul 02.26 dini hari EDT.

Di wilayah Indonesia, gerhana bulan total akan terjadi pada siang hari tepatnya pukul 10.57 WIB – 17.00 WIB. Adapun puncaknya akan terjadi pada pukul pukul 13.58 WIB. Dengan demikian, masyarakat Indonesia tidak dapat menyaksikan fenomena astronomi “Blood Moon”.

Namun, masyarakat Indonesia wilayah timur dapat menyaksikan gerhana Bulan penumbra mulai pukul 17.50 WIT hingga 19.00 WIT.

Untuk melihat fenomena gerhana bulan total, anda tidak memerlukan kacamata khusus. Yang dibutuhkan hanya lingkungan sekitar yang gelap dan jauh dari cahaya lampu-lampu kota.

Kapan Gerhana Matahari di Ramadhan 2025 & Apakah Terlihat?

Gerhana matahari parsial akan terjadi pada 29 Maret 2025. Fenomena ini akan terlihat di wilayah Eropa, Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, serta kawasan Atlantik dan Arktik.

Indonesia tidak termasuk dalam wilayah yang dapat menyaksikan gerhana matahari parsial. Hal tersebut terjadi karena Indonesia berada di luar jalur bayangan bulan baik umbra (bayangan inti) maupun penumbra (bayangan samar).

Gerhana matahari parsial akan terjadi mulai pukul 15.50 WIB hingga pukul 19.43 WIB. Adapun puncaknya akan terjadi pada pukul 17.47 WIB dengan total durasinya 3 jam 53 menit.

Untuk melihat gerhana matahari, diperlukan alat khusus yang berfungsi untuk melindungi mata. Karena dengan melihat secara langsung ke arah matahari selama gerhana, dapat membakar retina secara permanen.

Baca juga artikel terkait GERHANA MATAHARI atau tulisan lainnya dari Mar'atus Sholikhah

tirto.id - Edusains
Kontributor: Mar'atus Sholikhah
Penulis: Mar'atus Sholikhah
Editor: Fitra Firdaus