Menuju konten utama

Gerhana Matahari Parsial

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan fenomena gerhana Matahari sebagian pada 25 Oktober 2022 tidak dapat disaksikan dari Indonesia. - ASSOCIATED PRESS

 

Gerhana Matahari Parsial
Siluet penggembala unta dengan latar gerhana matahari parsial di Pushkar, di negara bagian Rajasthan, India barat, Selasa, 25 Oktober 2022. (AP Photo/ Deepak Sharma)
2022/10/26/ap22298608409954_ratio-16x9.jpg
Sejumlah orang bergantian menggunakan teleskop untuk menyaksikan gerhana matahari parsial di Pusat Astronomi Al Thuraya di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa, 25 Oktober 2022. (AP Photo/ Kamran Jebreili)
2022/10/26/ap22298552771113_ratio-16x9.jpg
Seorang ibu dan anaknya mengenakan kacamata hitam agar aman saat menyaksikan gerhana matahari parsial di Warsawa, Polandia, Selasa, 25 Oktober 2022. (AP Photo/ Michal Dyjuk)
2022/10/26/ap22298631447742_ratio-16x9.jpg
Sebuah keluarga menggunakan kacamata khusus untuk menyaksikan gerhana matahari parsial di Pusat Astronomi Al Thuraya di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa, 25 Oktober 2022. (AP Photo/ Kamran Jebreili)
2022/10/26/ap22298512792726_ratio-16x9.jpg
Seorang wanita dibantu mengenakan filter buatan agar dapat dengan aman saat menyaksikan gerhana matahari parsial di Bucharest, Rumania, Selasa, 25 Oktober 2022.(AP Photo/ Vadim Ghirda)
2022/10/26/ap22298526070214_ratio-16x9.jpg
Seorang pria menggunakan filter buatan sendiri agar aman saat menyaksikan gerhana matahari parsial, di reruntuhan Fenisia, Pelabuhan Tyre, Lebanon, Selasa, 25 Oktober 2022. (AP Photo/ Mohammed Zaatari)
Gerhana matahari menjadi salah satu fenomena astronomi yang selalu menarik dan paling ditunggu. Tahun ini, gerhana matahari terakhir merupakan gerhana matahari sebagian, dan terjadi pada 25 Oktober 2022.

Gerhana Matahari sebagian adalah fenomena astronomis ketika sebagian permukaan Matahari yang teramati dari Bumi terhalang oleh Bulan. Itu terjadi ketika bayangan inti (umbra) Bulan tidak jatuh di permukaan Bumi, sehingga hanya bayangan semu (penumbra) Bulan saja yang jatuh ke permukaan Bulan.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan fenomena gerhana Matahari sebagian pada 25 Oktober 2022 tidak dapat disaksikan dari Indonesia.

Gerhana tersebut hanya dapat disaksikan sebagian besar Eropa kecuali Portugal dan Spanyol bagian Barat-Selatan, Aljazair bagian Barat Laut, Tunisia, Libya kecuali bagian Barat Daya, Sudan, Etiopia kecuali bagian Selatan, Somalia kecuali bagian Selatan, Mesir, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Selatan dan Rusia bagian Barat.

Sebagai dampaknya, wilayah yang mengalami fenomena gerhana tersebut akan mengalami pasang purnama, yakni pasang tertinggi yang terjadi saat Matahari-Bulan-Bumi berada dalam konfigurasi satu lurus. - ASSOCIATED PRESS
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: R. Berto Wedhatama