Menuju konten utama

Model Transgender Tampil di Iklan Pakaian Dalam Victoria Secret

Victoria Secret menampilkan model transgender dalam kampanye produknya, bekerja sama dengan lini pakaian dalam Bluebella.

Model Transgender Tampil di Iklan Pakaian Dalam Victoria Secret
Victoria's Secret's Menampilkan Model-Model Transgender. instagram/ Dok. Blue Bella

tirto.id - Victoria Secret menampilkan model transgender dalam kampanye produknya. Model tersebut, Valnetina Sampaio direkrut pada awal Agustus lalu. Victoria Secret juga menampilkan unggahan terbaru di akun instagramnya, menampilkan model transgender lain, yaitu May Simon Lifschitz, Elle mewartakan.

Victoria Secret bekerja sama dengan lini pakaian dalam Bluebella, yang berbasis di Inggris, sebuah label yang dikenal memberdayakan perempuan karena menampilkan model-model plus size dan transgender.

Iklan untuk koleksi ini, menampilkan May simon Lifschitz, Ali Tate Cutler, Olivia Sang, dan Laura Rakhman-Kidd, yang bertujuan untuk "merayakan inklusivitas dan kekuatan, setiap produknya didesain untuk wanita modern, digdaya, dan percaya diri".

Tidak hanya ditampilkan dalam produk-produk di laman penjualan daring, Victoria Secret juga menjula produk-produk tersebut di retailnya di Fifth Avenue dan London's Bond Street.

Langkah yang dilakukan oleh Victoria Secret ini adalah tindak lanjut dari kritikan terhadap brand mahal tersebut, setelah kepala pemasaran mereka, Ed Razek mengatakan, ia tidak tertarik menampilkan model berukuran besar dan transgender, menyebut bahwa pertunjukkan mereka adalah sebuah fantasi.

Kemudian, kampanye kolaborasi Victoria Secret dan Bluebella, #loveyourself mendapatkan reaksi yang mengejutkan.

Ed Razek juga mengonfirmasi ulang pernyataannya sebelumnya. "Untuk lebih jelasnya, kami tentu akan menampilkan model transgender dalam pertunjukan kami. Kami sudah punya model transgender saat casting [...] nsmun seperti yang lain, mereka gagal [...] tapi ini sama sekali buka tentang gender,"

"Sejujurnya, saya berharap transgender dapat tampil di pertunjukkan segera. Saya mengagumi dan menghormati perjalanan mereka untuk berdamai dengan siapa sebenarnya mereka." tambahnya.

Kampanye ini disebut-sebut akan menjadi penanda wajah baru Victoria Secret, yang dulunya hanya memilih model-model langsing dan tinggi, dan tidak memakai model dengan tipe tubuh lainnya.

Namun, jalan bagi Victoria Secret masih panjang. BBC melansir, Tate-Cutler, model berukuran 14 hingga 16 yang juga direkrut oleh Victoria Secret dan May Simon Lifschitz adalah model BlueBella, bukan model Victoria Secret langsung.

Sedangkan, label Pink, yang masih besaudara dengan Victoria pertama kali menampilkan model transgender Valentina Sampaio menjadi pijakan baru bagi lini tersebut.

Paul Lejuez dari Citygroup analyst menyebut perusahaan ini lambat dalam mengimplementasikan perubahan sosial signifikan. Ia merujuk pada kampanye Victoria Secret dengan Love&Lemons yang menyebut kampanyenya sebagai "north star" yang mana berupaya untuk memasarkan produk di wilayah utara, hanya dirilis pada September.

Katharine Carter, analis fesyen dan ritel di Edited mengatakan saat ini perempuan ingin pakaian dalam yang lebih nayman, lembut, dan natural.

"Gaya seperti bralette dan bra segitiga sedang naik daun, sedangkan dulunya push-up bra dan balconette dulunya mampu menggerakan pasar secara masih," ujarnya.

Sebagai gambaran, ritel di Inggris memiliki stok bra segitiga 39 persen lebih banyak dari tahun 2018.

Perubahan sosial juga memengaruhi apa yang ingin dilihat perempuan dari lini pakaian dalam. Gerakan #MeeToo misalnya, mendapatkan momentum pada 2017 yang dimulai dari dugaan pelecehan seksual; produser film Harvey Weinstein.

Baca juga artikel terkait VICTORIA SECRET TRANSGENDER atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Bisnis
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Dipna Videlia Putsanra