tirto.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan Jalan Tol seksi 3 dan 4 Pejagan-Pemalang sepanjang 37,3 kilometer (km) dari Brebes Timur hingga Pemalang akan beroperasi paling lambat H-10 lebaran.
“Kementerian PUPR bertugas memastikan sarana prasarananya untuk dapat digunakan paling lambat pada H-10 Lebaran, sekitar tanggal 9 Juni 2018 saat dimulainya liburan,” kata Menteri Basuki saat meninjau ruas tol Pejagan-Pemalang, Sabtu (26/5/2018) sebagaimana dilaporkan setkab.go.id.
Terkait jadwal pembukaan jalur tol tersebut tersebut, Menteri Basuki mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan selaku koordinator pelaksanaan mudik Lebaran.
Ia juga menjelaskan, dengan dibukanya ruas tol Brebes Timur-Pemalang, maka pemudik yang akan ke arah Semarang pada tahun 2018 tidak lagi keluar di Pintu Tol Brebes Timur, namun bisa meneruskan ke ruas tol Pemalang-Batang hingga Semarang sepanjang 114,2 km yang juga akan dibuka fungsional.
Sementara itu, kondisi jalan di sepanjang ruas Brebes Timur hingga Pemalang dilaporkan sudah dalam kondisi mantap dengan jenis perkerasan jalan yang menggunakan beton (rigid pavement).
Ruas tol tersebut saat ini tengah menjalani uji laik fungsi dan operasi oleh Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
Jalan Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 Km, pengusahaannya oleh PT. Pejagan Pemalang Toll Road, dengan nilai investasi Rp7,26 Triliun. Untuk seksi 1 dan 2 sebelumnya telah dioperasikan hingga Brebes Timur.
Menteri Basuki juga menjelaskan, untuk memfasilitasi transaksi pembayaran tol bagi pemudik dari Tol Cikampek melewati ruas Brebes Timur dan melanjutkan ke Semarang, telah dibangun gardu tol sementara di daerah Sewaka, di sekitar KM 294 Tol Pejagan-Pemalang.
“Kalau dari Cikampek ke Semarang tidak akan keluar di Brebes akan bayarnya di Sewaka ini dan setelah itu gratis dari Brebes Timur hingga Semarang untuk mudik Lebaran,” ujarnya.
Menteri Basuki juga meninjau progres pembangunan salah satu tempat istirahat (rest area) tipe B di sekitar kilometer 275 ruas Brebes Timur-Pemalang. Menurutnya tempat istirahat tipe B tersebut akan dilengkapi fasilitas parkir mobil berkapasitas 75-100 kendaran, kantin, UKM, fasilitas kesehatan, BBM, toilet, bengkel, dan tambal ban.
“Ini salah satu contoh rest area yang yang tipe B, yang lebih kecil tanpa adanya SPBU seperti di tipe A. Nanti kita siapkan per 20 km,” ujarnya.
Ia menargetkan bahwa rest area tersebut dapat beroperasi paling lambat H-10 Lebaran, sehingga pemudik sudah bisa memanfaatkan layanan rest area tersebut.
“Namun kita juga rencanakan di setiap jarak 10 km akan dibangun parking bay tempat istirahat sementara dengan toilet, minimart dan musala,” ujarnya.
Turut mendampingi dalam peninjauan tersebut Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Direktur Operasi II PT Waskita Karya Bambang Rianto, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry TZ, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan, dan Fasilitasi Jalan Daerah, Ditjen Bina Marga Sugiyartanto, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Herry Marzuki, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.
Editor: Yulaika Ramadhani