Menuju konten utama

Menteri Jonan Sebut Pemerintah Serius Teruskan Program B100

Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan, dalam program Biodiesel 20 persen [B20], pemerintah serius akan meneruskan program ini sampai B100.

Menteri Jonan Sebut Pemerintah Serius Teruskan Program B100
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Program pemerintah yang akan mencampur bahan bakar dengan Crude Palm Oil [CPO] masih terkendala berbagai hal. Salah satunya yaitu biaya produksi bahan campuran CPO yang masih terhitung mahal.

Hal tersebut dikatakan Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral [ESDM] Ignasius Jonan. Meski mahal, dalam program Biodiesel 20 persen [B20], pemerintah serius akan meneruskan program ini sampai B100.

"Kita masih cari cara bagaimana turunkan biaya produksi dan berunding ke produsen sawit harganya dealing dengan harga crude atau biaya produksi berapa tambah margin atau yang mana, ini masih dicari formulanya," jelas dia dalam Forum Diskusi Energi untuk Kedaulatan Negeri di Soehana Hall Energy Building SCBD, Jakarta Selatan, Selasa [2/4/2019].

Keseriusan pemerintah tampak pada instruksi yang sudah diberikan pada Pertamina yaitu mengubah beberapa kilang menjadi fasilitas pengolahan B100.

Jonan menjelaskan, perhitungan biaya pengolahan yang mahal membuat harga B10 nantinya akan memiliki harga jual Rp14.000/liter. Tentunya harga ini jauh lebih mahal dibandingkan harga bahan-bakar minyak [BBM] jenis Premium dengan harga Rp6.450/liter sementara BBM jenis solar Rp5.150/liter.

"Harga jualnya kira-kira Rp14.000. Kalau Rp14.000 bisa dijual ke siapa, yang paling memungkinkan ke konsumen Pertamina Dex. Nanti diolah clean 100 persen tidak ada BBM crude-nya sama sekali. Itu sangat bisa sekali kita lakukan," jelas dia.

Dalam penjelasannya, penciptaan energi terbarukan selalu terganjal permasalahan harga. selain itu masalah lain dari hal ini yaitu kemampuan daya beli masyarakat yang saat ini masih rendah.

Langkah yang dilakukan saat ini untuk menekan harga tersebut yaitu pihaknya akan mencari teknologi produksi yang bisa membuat B100 murah dan bernegosiasi dengan para pengusaha sawit.

"Pemerintah saat ini masih mencari cara agar produk B100 nantinya bisa dijual dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat luas. Salah satunya dengan berdiskusi dengan para pengusaha sawit," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait HARGA BBM atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno