tirto.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan Kompetisi Solusi Desa Broadband Terpadu (SDBT) yang merupakan upaya menjaring aplikasi bagi tiga kategori desa yaitu desa pertanian, desa nelayan dan desa pedalaman.
Kompetisi tersebut kini menyisakan 23 peserta yang akan melakukan presentasi. Menkominfo Rudiantara mengarahkan langsung 23 peserta pengembang aplikasi tersebut untuk mempelajari dengan baik, karakteristik desa yang akan dibuatkan aplikasi.
"Yang kita cari aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat di desa sesuai kebutuhannya. Penilaian jangan Jakarta," katanya pada Selasa (2/8/2016) di Jakarta.
23 aplikasi untuk SDBT tersebut nantinya akan dipilih enam aplikasi untuk diujicobakan di tiga desa percontohan, untuk desa pertanian, desa pedalaman dan desa nelayan.
Dari 23 peserta tersebut, lima di antaranya aplikasi untuk desa pedalaman yaitu Postmecare, Hukaku, Nusantara Beta Studio, SES dan SOS Desaku.
Sedangkan untuk desa pertanian terdapat 12 aplikasi yaitu 8 village Petani, BISO, e-TaniPintar, Jejaringnet, lelanik, Kul Desak, Layer Farm, MyAgri Mobile Learning for Farming, Panen.id, Silat Medan IT, Second Vision Corp, Situbondo Smart.
Sementara aplikasi untuk desa nelayan 8 Village Nelayan, JukuTech Sahabat Pulau, AngsuCorp, Singa Laut, Senusa ID dan Smar Fisherman.
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini