Menuju konten utama

Menkes: Vaksin COVID-19 Gratis akan Dipaketkan dalam PBI BPJS

Vaksin COVID-19 produksi dalam negeri akan dipaketkan dalam program Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan saat penetapan status endemi di Indonesia.

Menkes: Vaksin COVID-19 Gratis akan Dipaketkan dalam PBI BPJS
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

tirto.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan vaksin COVID-19 produksi dalam negeri akan dipaketkan dalam program Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan saat penetapan status endemi.

"Kalau misalnya ini jadi endemi, mungkin nanti vaksinasi yang gratis akan kami paketkan dalam PBI. Itu hanya vaksin dalam negeri," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (24/1/2023)

Sedangkan vaksin COVID-19 impor akan dikategorikan seperti vaksin rutin lainnya dengan tarif kurang dari Rp200 ribu per penerima manfaat.

"Untuk yang non-PBI, masyarakat kami buka, bisa membeli vaksinnya sendiri dari apotek atau rumah sakit secara umum, sama seperti kalau vaksinasi meningitis, atau influenza. Sehingga beban negara bisa konsentrasi pada masyarakat yang miskin saja melalui mekanisme PBI," kata Budi.

Menkes mengatakan kebijakan tersebut merupakan bagian dari akselerasi vaksinasi COVID-19 pada 2023. Hal itu disamping serangkaian strategi lainnya yang saat ini sedang berproses.

Usai diterbitkannya Inmendagri Nomor 53 Tahun 2023 terkait pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), masyarakat tetap diimbau untuk melengkapi vaksinasi dosis primer dan dosis booster.

Kemenkes telah menerbitkan kebijakan pemberian booster kedua bagi masyarakat umum pada rentang usia 18 tahun ke atas mulai 24 Januari 2023.

"Kami juga akan membuka vaksinasi COVID-19 untuk anak di bawah usia 6 tahun yang rencananya sedang kami diskusikan dengan ITAGI dan BPOM untuk bisa kami jalankan," kata Budi.

Vaksin untuk anak akan menggunakan produksi impor dengan pertimbangan persediaan vaksin yang masih mencukupi di Indonesia.

Stok vaksin COVID-19 di Indonesia saat ini berkisar 9,3 juta dosis. Sebanyak 7,2 juta dosis tersimpan di fasilitas penyimpanan pemerintah pusat dan 2,1 juta dosis di daerah.

Budi mengatakan jenis vaksin yang tersedia di antaranya 138.185 dosis vaksin Janssen, 3.344.772 dosis Vaksin Pfizer, 8.404 dosis Vaksin Sinopharm, 189.684 Vaksin Zifivax.

Sisanya adalah Vaksin Merah Putih produksi dalam negeri, yaitu 1.171.755 dosis Vaksin InaVac dan 4.528.570 dosis Vaksin IndoVac.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 GRATIS

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan