Menuju konten utama

Menkes Budi: Skrining Kesehatan Siswa Langsung di Sekolah

Skrining kesehatan gratis untuk siswa tidak akan berlangsung di puskesmas/klinik, melainkan di sekolah masing-masing.

Menkes Budi: Skrining Kesehatan Siswa Langsung di Sekolah
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.

tirto.id - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan skrining kesehatan gratis untuk siswa tidak akan berlangsung di puskesmas/klinik, melainkan di sekolah masing-masing. Skrining kesehatan gratis berlangsung mulai 10 Februari 2025.

Menurut Budi, pelaksanaan skirining Kesehatan untuk siswa berlangsung di sekolah karena khawatir puskesmas/klinik bakal penuh. Mengingat, jumlah masyarakat yang ditargetkan mengikuti skrining kesehatan gratis mencapai 280 juta orang.

"Khusus yang usia sekolah, itu dilakukannya bukan pada saat ulang tahun, tapi pada saat masuk sekolah. Kenapa? Supaya enggak penuh puskesmasnya, karena ini, kan, 280 juta [orang ditargetkan skrining kesehatan gratis]," kata Budi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).

Budi mengatakan, Kemenkes nantinya tak akan langsung melakukan skrining kesehatan gratis untuk 280 juta orang. Skrining kesehatan disebut dilakukan secara bertahap.

Di sisi lain, Budi berkata Kemenkes nantinya akan melakukan skrining kejiwaan kepada masyarakat. Pasalnya, berdasar catatan Kemenkes, satu dari 10 masyarakat Tanah Air mengalami depresi.

Selain masyarakat 17 tahun ke atas, murid SD juga akan menerima pemeriksaan yang sama. Tak cuma skrining kejiwaan, Kemenkes bakal memeriksa kanker untuk masyarakat laki-laki dan perempuan.

"Untuk yang sudah di atas 40 ada screening cancer, terutama yang empat besar, kepayudaraan sama serviks, itu untuk wanita, kan ini pembunuh terbesar. Kemudian, laki-laki untuk paru dan kolorektal," tukas Budi.

Baca juga artikel terkait CEK KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Naufal Majid

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Naufal Majid
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama