Menuju konten utama

Menhub Bakal Petakan Daerah Rawan Pelemparan Batu ke Kereta

Pentingnya sosialisasi terus-menerus kepada masyarakat, terutama di daerah rawan, agar aksi pelemparan tidak kembali terjadi.

Menhub Bakal Petakan Daerah Rawan Pelemparan Batu ke Kereta
Menhub Dudy Purwagandhi saat melakukan pengecekan kelengkapan surat bis sebelum menyegel bisa karena tidak layak beroperasi di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta, DIY, pada Rabu (12/3/2025). tirto.id/Siti Fatimah

tirto.id - Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, angkat suara terkait insiden pelemparan batu terhadap kereta api yang menciderai penumpang Kerata Api (KA) jarak jauh beberapa waktu lalu.

Atas insiden ini, dia meminta kepada jajarannya segera melakukaan pemetaan wilayah rawan pelemparan terhadap kereta api untuk mencegah insiden serupa. Sebab aksi ini membahayakan keselamatan penumpang.

"Karena kalau ngelemparnya malam memang, ya kita petakan wilayah-wilayah mana yang terjadi pelemparan itu," kata Menhub dalam bincang bersama awak media di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Aksi pelemparan batu ke rangkaian Kereta Api (KA) 88F Sancaka relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng, saat kereta melintas di antara Stasiun Klaten dan Stasiun Srowot, Minggu (6/7/2025) lalu mengenai salah satu kaca kereta dan serpihannya mengenai dua orang penumpang. Akibatnya penumpang terluka di bagian wajah.

Menhub Dudy menekankan pentingnya sosialisasi terus-menerus kepada masyarakat, terutama di daerah rawan, agar aksi pelemparan tidak kembali terjadi, apalagi jika dilakukan saat malam hari yang berisiko tinggi.

Menurut dia, koordinasi harus dilakukan bersama pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mengidentifikasi lokasi-lokasi yang sering menjadi titik pelemparan terhadap kereta yang melintas.

Dia juga berharap tindakan pelemparan tersebut bukan bagian dari aksi yang dirancang atau disengaja, melainkan mungkin dilakukan oleh anak-anak yang tidak memahami bahaya dari perbuatannya.

Kementerian Perhubungan telah meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar mengidentifikasi wilayah yang sering terjadi pelemparan, meskipun selama ini belum ada pemetaan khusus sejak kasus semacam ini jarang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

"Kita minta KAI untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah yang mungkin sering terjadi hal-hal seperti itu. Memang selama ini, kan sudah lama tidak terjadi, kan. Kalau ada lagi, ya berarti kita harus memetakan lagi," imbuh Menhub.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan menelusuri pelaku pelemparan batu ke rangkaian Kereta Api (KA) 88F Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng, saat kereta melintas di antara Stasiun Klaten dan Stasiun Srowot pada Minggu lalu.

“KAI akan terus menelusuri pelaku aksi vandalisme ini dan menyerahkannya kepada pihak berwajib untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih.

Ia mengatakan tindakan tegas diperlukan untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Baca juga artikel terkait KERETA API atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Insider
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Dwi Aditya Putra