tirto.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendorong penyelesaian konflik di Myanmar melalui cara-cara damai dan non-kekerasaan. Hal itu disampaikan Prabowo usai mengikuti perhelatan The 10th ASEAN Defence Minister's Meeting (ADMM) Plus 2023 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (16/11/2023).
"Kita juga sudah terus menyatakan bahwa kita mendorong penyelesaian damai tentang pertikaian di Myanmar," ungkap Prabowo dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (17/11/2023)
Prabowo menuturkan ASEAN sudah memiliki konsensus ASEAN tentang Myanmar. Dia pun berharap pemerintah Myanmar bisa ikut melaksanakan kesepakatan tersebut.
"Jadi apapun yang terjadi di Myanmar adalah hak Myanmar dalam menentukan nasibnya sendiri. Pada prinsipnya ASEAN tidak ingin ikut campur di dalam masalah negara lain, tapi kita ingin gunakan pengaruhnya," kata Prabowo.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengungkap forum dialog seperti ADMM dan ADMM Plus memiliki nilai penting. Diharapkan bisa membuat sejumlah negara ingin bergabung di dalamnya.
"Mekanisme ADMM dan ADMM Plus dirasakan banyak negara sangat penting. Beberapa negara lain sudah mendaftar, minta ikut, dan ini sering dibahas. Negara yang telah minta untuk ikut serta sebagai mitra antara lain Inggris, Prancis, Uni Eropa," kata Prabowo.
"Ini akan dibahas terus, karena semua keputusan di forum ini harus diambil secara konsensus. Beberapa negara masih minta penjelasan, tetapi kita, Indonesia, mendukung penambahan negara-negara itu karena melihat geopolitik dunia," sambung Prabowo.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin