tirto.id - Pada umumnya, orang-orang hanya mengenali tipe kepribadian introvert dan ekstrovert. Tapi, tahukah Anda kalau terdapat juga tipe kepribadian yang disebut outgoing introvert?
Tipe kepribadian yang satu ini tidak serta merta berupa percampuran antara introvert dan ekstrovert. Lalu apa itu outgoing introvert?
Outgoing introvert atau juga dikenal dengan sebutan social introvert adalah tipe kepribadian seseorang yang terletak di antara introvert dan ekstrovert.
Para peneliti pun sering menyebutnya sebagai ambivert. Penelitian menyatakan bahwa kebanyakan dari kita yang berada di antara introvert dan ekstrovert atau disebut ambivert.
Jarang ada seseorang yang memiliki kepribadian introvert atau ekstrovert secara total. Hal yang membedakannya adalah kadar atau persentase introvert dan ekstrovert yang dimiliki oleh tiap orang.
Tetapi, sebelum memahami outgoing introvert secara mendalam, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu introvert dan esktrovert. Karena, masih banyak terjadi kesalahpahaman terkait definisi introvert dan ekstrovert yang sebenarnya.
Introvert sering disalahpahami sebagai seseorang yang memiliki kepribadian pemalu, anti-sosial, dan cenderung tertutup.
Pada sisi lain, ekstrovert dikenal sebagai tipe kepribadian yang keren dan menarik karena memiliki kemampuan sosialisasi yang baik dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Tetapi, kedua tipe kepribadian tersebut bukan hanya tentang pemalu atau supel. Sebenarnya, tipe kepribadian introvert dan ekstrovert berkaitan dengan bagaimana cara seseorang recharge diri atau mengembalikan energi diri yang telah habis sebelumnya.
Dikutip dari Psychology Today, introvert adalah tipe kepribadian di mana seseorang akan mengembalikan energi dirinya yang habis dengan cara menyendiri atau menghabiskan waktu dengan orang terdekat.
Terkadang, mereka juga akan bertemu dengan beberapa orang, tetapi hanya dalam jumlah kecil. Energi mereka telah habis terpakai saat berada di tengah banyak orang dalam waktu yang cukup lama.
Pada sisi lain, cara orang ekstrovert mengisi kembali energi dirinya adalah dengan bertemu dan bersosialisasi dengan banyak orang.
Berbeda dengan introvert, energi orang esktrovert biasanya habis karena terlalu lama menghabiskan waktu sendirian.
Jadi, para ekstrovert memang terlihat sering bersosialisasi dengan banyak orang karena itulah cara mereka untuk mendapatkan energi dirinya kembali.
Outgoing introvert bukan sekadar tentang orang yang pemalu tetapi suka bersosialisasi. Outgoing introvert adalah orang yang mengembalikan atau mengisi energi dirinya menggunakan cara orang introvert sekaligus ekstrovert.
Cara yang mereka gunakan dan pilih akan disesuaikan dengan kondisi yang mereka hadapi.
Dikutip dari dokumen penelitian karya Domina Petric yang berjudulIntrovert, Extrovert and Ambivert, seorang outgoing introvert atau ambivert merasa nyaman saat melakukan interaksi sosial, tetapi ia juga menikmati waktu sendiri yang jauh dari keramaian.
"Kalau belum kenal akan terlihat pendiam, tapi saat sudah kenal ia akan energik dan ramai" adalah kalimat yang cocok untuk menjelaskan siapa itu outgoing introvert.
Terdapat beberapa karakteristik orang yang memiliki tipe kepribadian outgoing introvert.
Karakteristik tersebut dapat memudahkan Anda dalam mengenali orang yang memiliki kepribadian tersebut. Siapa tahu, tanpa disadari, Anda pun termasuk orang yang outgoing introvert.
Dikutip dari Inc., berikut adalah tipe-tipe atau karakteristik seseorang yang berkepribadian outgoing introvert:
1. Nyaman dalam keramaian maupun kesendirian
Jika orang introvert mengisi energinya dengan menyendiri dan orang ekstrovert mengisi energinya dengan bersosialisasi, orang outgoing introvert atau ambivert dapat melakukan keduanya.
Mereka sama-sama merasa nyaman dengan menikmati waktu sendiri maupun bersosialisasi dalam keramaian.
Cara apa yang mereka pilih akan disesuaikan dengan kehendak dan situasi mereka pada saat itu.
2. Memiliki temperamen yang normal
Seorang outgoing introvert cendrung memiliki temperamen yang normal atau sedang, tidak terlalu ekstrem seperti dua tipe kepribadian lainnya.
Para outgoing introvert tidak memiliki temperamen yang cenderung diam, tetapi juga tidak senyaman itu untuk mengekspresikan segala hal yang dipikirkannya.
Mereka berada di tengah-tengah, sehingga mereka juga dinilai memiliki "cool temper".
3. Mudah beradaptasi
Karakteristik yang satu ini cenderung lebih dikenal sebagai karaktertik seorang ekstrovert. Tetapi, seorang outgoing introvert pun memiliki kemampuan adaptasi yang tidak kalah hebatnya.
Karena berada di antara dua tipe kepribadian, introvert dan ekstrovert, para outgoing introvert memiliki kesadaran lebih akan kondisi dan situasi sehingga mampu memilih dengan cermat apa yang harus dilakukan.
Kemampuan ini pun mendorong mereka untuk mampu beradaptasi dalam berbagai macam lingkungan.
4. Dianggap memiliki kepribadian yang berbeda-beda
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, kalimat yang cocok dalam menjelaskan siapa itu outgoing introvert adalah "Kalau belum kenal akan terlihat pendiam, tapi saat sudah kenal ia akan energik dan ramai".
Kalimat tersebut menunjukkan bahwa seorang outgoing introvert dapat menunjukkan kepribadian yang berbeda.
Hal tersebut mereka lakukan untuk menyesuaikan diri di berbagai macam lingkungan, salah satu alasan yang membuatnya mudah beradaptasi.
Bisa saja ia terlihat serius di lingkungan kerja, tetapi akan menjadi seseorang yang humoris dan ramai saat bersama teman-temannya.
Penulis: Fatimah Mardiyah
Editor: Yandri Daniel Damaledo