tirto.id - Hampir semua perempuan ingin memiliki wajah cerah dan sehat. Tentu saja, beragam cara dilakukan untuk mencapai tujuan ini, salah satunya dengan suntik vitamin C.
Sayangnya, banyak yang hanya ikut-ikutan cara ini tanpa tahu efektivitas dan keamanannya. Berikut ini merupakan keuntungan dan resiko dari suntik vitamin c.
Keuntungan suntik vitamin C
- Vitamin C punya beragam manfaat untuk tubuh mulai dari kekebalan tubuh hingga memproduksi neurotrnasmitter.
- Vitamin C sangat bermanfaat untuk meregenerasi kulit atau mencegah kerusakan sel. Oleh karena itu vitamin sering ditemukan dalam bentuk produk kecantikan salah satunya injeksi atau suntikan vitamin C
Sebagai pelengkapnya para perancang produk kecantikan mengombinasi vitamin C dengan zat antioksidan glutathione.
Glutathione adalah antioksidan yang secara alami disintesis ke dalam tubuh. Naturopath Jean-Jacqques Dugoua, seorang pemilik klinik lightnaturalskin.com menjual suntikan produk kecantikan yang mengandung glutathione.
Ia membuat iklan yang mengatakan bahwa penggunaan glutathione akan membuat kulit lebih cerah, lebih terang dan bercahaya.
"Setelah lebih dari 3 tahun merawat pasien karena masalah kulit, Dr. JJ telah mengembangkan Skin Brightening IV, yang meliputi glutathione, vitamin C dan vitamin/mineral lainnya. Perawatan ini tidak hanya efektif bagi kebanyakan orang, tetapi juga aman. Glutathione Skin Brightening IV adalah alternatif yang baik untuk krim pemutih kulit," tulis Dugoua seperti dilansir Science based medicine
Dugoua juga mengklaim bahwa perawatan pemutih kulit intravenous glutathione mereka dapat mencerahkan kulit secara merata.
Menurutnya, suntikan glutathione tidak hanya aman, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan. Glutathione membantu menghilangkan racun dari tubuh, mendukung sistem saraf pusat, membantu kesuburan dan mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan kuat.
Namun ternyata hal itu menuai kontoversial. Hanya ada sedikit informasi keselamatan yang dipublikasikan tentang menyuntik glutathione. Natural Medicines Comprehensive Database mengatakan tablet dan injeksi mungkin aman.
Tetapi tidak ada tanda serius yang benar-benar teridentifikasi kalau produk itu aman. Pernyataan keamanan paling otoritatif tampaknya hanya berasal dari Phillipines Food and Drug Administration. Selebihnya injeksi glutathione mendapat reaksi yang merugikan orang-orang.
Kerugian suntik vitamin C
Dilansir Helthline jika Anda mengonsumsi vitamin C dengan dosis yang sangat tinggi, tubuh Anda mungkin akan menyerap banyak zat besi. Ini bisa menjadi masalah potensial jika kita sudah memiliki kadar zat besi yang tinggi di tubuh.
Selain itu, menyuntikkan vitamin C terlalu banyak akan menyebabkan kerusakan ginjal dan meningkatkan resiko terkena batu ginjal. Orang yang pernah menderita batu ginjal di masa lalu mungkin memiliki risiko lebih besar.
Drugs menjelaskan bahwa merasa sangat lelah atau lemah, nyeri punggung, sakit perut, serta iritasi di lokasi suntikan juga merupakan tanda-tanda yang menunjukkan efek samping dari penggunaan suntikan vitamin C.
Scinece based medical mencatat beberapa laporan merugikan tentang dampak dari suntik vitamin c, antara lain.
- Bisa mengakibatkan ruam kulit.
- Bisa mengakibatkan Sindrom Steven Johnsons yang serius dan berpotensi fatal.
- Gangguan fungsi tiroid.
- Dugaan potensi disfungsi ginjal yang mengakibatkan gagal ginjal. Juga tanda-tanda masalah ginjal seperti tidak bisa mengeluarkan air seni, darah dalam air seni, atau kenaikan berat badan yang berlebihan.
- Nyeri perut parah pada pasien yang menerima suntikan vitamin C disertai glutathione dua kali seminggu yang diberikan secara intravena, dan teknik yang salah dalam administrasi intravena terutama dalam kaitannya dengan administrasi.
- Muncul gatal-gatal
- Muncul kulit merah
- Muncul bengkak, melepuh, atau mengelupas dengan atau tanpa demam.
Sementara penyuntikan vitamin C telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), tetapi dengan kata lain untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan kekurangan vitamin C seperti penyakit kudis.
Selain itu vitamin ini juga disetujui untuk membantu mengobati luka serius akibat trauma atau luka bakar.
Namun, suntikan vitamin C biasanya hanya digunakan ketika kadar vitamin C perlu ditingkatkan dengan cepat atau ketika suplemen oral tidak dapat diambil karena penyerapan yang buruk atau alasan lain.
Dosis suntikan vitamin C biasanya adalah 200 mg sehari sekali hingga satu minggu. Untuk penyembuhan luka, dosis injeksi vitamin C-nya adalah 1 gram sekali sehari selama 5 hingga 21 hari.
Dosis-dosis ini dapat diberikan setiap hari atau secara berkala pada interval yang berbeda.
Penulis: Febriansyah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari