tirto.id - Operasi Bariatrik menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan. kelebihan berat badan menjadi masalah bagi sebagian orang.
Tidak hanya mengganggu penampilan, namun juga bisa memicu banyak penyakit seperti kolesterol dan penyempitan pembuluh darah.
Dilansir dari NHS, ada beberapa hal yang menyebabkan obesitas, yaitu pola makan, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik.
Kegemukan tidak terjadi dalam satu malam, melainkan bertahap melalui pola makan yang buruk dan gaya hidup tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan cepat saji, mengonsumsi minuman beralkohol, mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula menyebabkan jumlah cadangan energi dalam tubuh meningkat.
Jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, timbunan energi yang tidak terpakai tersebut dapat mengakibatkan obesitas.
Kegemukan bisa disebabkan oleh faktor genetik yang mana beberapa orang memiliki hormon tertentu yang menyebabkannya memiliki selera makan yang tinggi.
Kegemukan genetis salah satunya disebabkan oleh adanya Parder-willi syndrome, seperti dilansir dari U.S International Library of Medicine merupakan penyakit hormon genetikal yang memengaruhi beberapa bagian tubuh yang sudah mulai terlihat sejak bayi dengan salah satu ciri-cirinya adalah nafsu makan yang sangat besar yang memicu penderita untuk makan sangat banyak, obesitas, dan diabetes tipe 2.
Namun, saat ini teknologi kedokteran memungkinkan penderita obesitas akut untuk memiliki berat badan ideal yaitu dengan cara operasi bariatrik. Operasi bariatrik adalah operasi penyempitan dan pemotongan rongga lambung untuk menekan nafsu makan dan kapasitas lambung mengecil sehingga pasien akan merasa kenyang lebih lama meski porsi makan sedikit.
Dr. Handy Wing, ahli bedah bariatrik di RS Omni Alam Sutera dalam website resmi Omni Hospital menyatakan bahwa operasi bariatrik merupakan terapi yang efektif untuk menurunkan berat badan sekaligus menekan penyakit diabetes tipe 2, diabetes mellitus.
Di Indonesia sendiri operasi bariatrik belum begitu popular di Indonesia, namun di Amerika dan Eropa juga beberapa negara di Asia, operasi ini mulai populer untuk perawatan obesitas. Salah satu contoh kesuksesan operasi bariatrik adalah Ariya Permana.
Manfaat Lain Operasi Bariatrik
Tidak hanya menurunkan berat badan, operasi bariatrik juga memiliki manfaat lain yaitu mengobati penyakit komplikasi yang berkaitan dengan lambung.
Philip Schauer, MD direktur Cleveland Clinic’s Bariatric and Metabolic Institute di Ohio, Amerika Serikat mengungkapkan sejumlah manfaat dari operasi bariatrik seperti mengatasi obesitas, diabetes tipe 2 dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Selanjutnya, ia mangatakan manfaat lainnya yaitu menyembuhkan depresi, sleep apnea, meredakan penyakit sendi dalam tubuh, meningkatkan kesuburan, dan meringankan penyakit medis lainnya.
Jenis Operasi Bariatrik
Operasi Bariatrik terdiri dari bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan pasien, seperti dilansir dalam laman web National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease.
Operasi lengan lambung, adalah operasi yang memangkas sebagian besar lambung dan menyisakan bagian tengah lambung yang berbentuk pisang. Operasi ini membuat pasien mudah kenyang.
Selain itu, operasi ini juga akan memangkas sebagian usus, mengurangi bakteri dan produksi hormonn yang bertanggung jawab atas selera makan dan metabolisme. Operasi ini tidak bisa dikembalikan ke keadaaan semula karena bagian-bagian tersebut dipangkas secara permanen.
Operasi potong lambung atau disebut juga pemotongan lambung Roux-en-Y yang terbagi menjadi 2, yaitu pertama, operasi memotong inti perut yang menghasilkan ceruk lebih sempit di perut bagian atas sehingga menekan rasa lapar.
Kedua, operasi memotong usus halus dan menyambung bagian bawahnya langsung ke lambung sehingga tanpa melalui usus halus yang terpotong tersebut, tubuh pasien akan menyerap lebih sedikit kalori.
Operasi ini juga memengaruhi hormon, bakteri dan factor-faktor lainnya yang memengaruhi nafsu makan dan metabolisme. Operasi ini memungkinkan untuk pasien memperoleh organ seperti semula jika diperlukan.
Duodenal switch adalah operasi yang lebih rumit daripada dua operasi sebelumnya dan membutuhkan 2 operasi terpisah. Pertama, lengan lambung dipotong kemudian membuat jalur langsung untuk makanan ke usus halus.
Operasi ini juga menyambungkan bekas potongan lengan lambung ke usus halus sehingga makanan yang dicerna pasien langsung diolah oleh enzim-enzim pencernaan.
Operasi ini tidak hanya memungkinkan pasien mengurangi berat badan dengan lebih cepat, namun juga mengurangi serapan vitamin dan mineral penting dalam tubuh. Oleh karena itu, operasi ini jarang dilakukan oleh para dokter.
Operasi bariatrik efektif dengan hasil yang cepat dan memuaskan. Namun, seperti operasi lainnya, tubuh akan tetap menerima efek samping. Selain itu, operasi bariatrik juga memerlukan biaya yang tidak sedikit dan perawatan yang teliti.
Oleh karena itu, sebelum melakukan operasi ini untuk mengurangi obesitas alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter ahli di bidang operasi bariatrik.
Editor: Yantina Debora