Menuju konten utama

Mengenal Hasil Peternakan dan Perikanan Beserta Jenis-Jenisnya

Hasil peternakan dan perikanan merupakan produk yang diperoleh dari kegiatan budidaya hewan ternak dan ikan.

Mengenal Hasil Peternakan dan Perikanan Beserta Jenis-Jenisnya
Pekerja memerah susu sapi di peternakan Fresh Milk Farm, Kampung Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (12/10/2020). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.

tirto.id - Hasil peternakan dan perikanan merupakan produk yang diperoleh dari kegiatan budidaya hewan ternak dan ikan. Produk-produk tersebut kemudian diolah untuk dijadikan makanan, minuman, atau dimanfaatkan untuk hal lain seperti obat-obatan

Hasil peternakan dan perikanan termasuk sumber pangan hewani yang dianjurkan untuk dikonsumsi sehari-hari.

Produk hewani dikenal memiliki kandungan gizi tinggi yang baik untuk kesehatan, misalnya protein, asam lemak, vitamin, dan berbagai mineral.

Jenis Hasil Peternakan

Peternakan adalah usaha budi daya hewan, baik itu hewan berkaki empat maupun berkaki dua (unggas), yang meliputi pemeliharaan dan perkembangbiakan.

Contoh hewan ternak yang sering dijumpai di Indonesia adalah sapi, kambing, ayam, bebek, puyuh, dan babi.

Mengutip dari Modul PJJ Prakarya Pengolahan (2020), berikut contoh hasil peternakan beserta ciri-cirinya:

1. Daging

Salah satu jenis hasil peternakan yang paling banyak dimanfaatkan adalah daging. Daging merupakan bagian lunak pada hewan yang melekat pada tulang dan kerap diolah sebagai bahan makanan.

Daging hewan ternak berkaki empat biasanya berwarna merah dengan serat daging kasar. Sementara daging unggas cenderung berwarna putih dengan serat yang lebih halus.

a. Daging sapi

Daging sapi yang masih segar akan berwarna merah, teksturnya kenyal, padat, dan garis seratnya terlihat jelas. Bagian lemak biasanya berwarna kekuningan serta lebih padat dan kaku.

Daging sapi merupakan bahan makanan yang umum di Indonesia dan dapat diolah dengan cara direbus, digoreng, atau dibakar. Contoh makanan dari daging sapi antara lain rendang, bakso, abon, dendeng, dan sosis.

b. Daging kambing

Daging kambing termasuk jenis daging merah yang memiliki aroma khas. Teksturnya cenderung kasar, namun daging kambing relatif lebih lunak karena memiliki serat daging yang renggang.

c. Daging kerbau

Ciri khas dari daging kerbau adalah dagingnya berwarna merah gelap dengan tekstur serat yang kasar. Dibandingkan dengan daging sapi, daging kerbau lebih liat dan lemaknya relatif lebih rendah.

Daging kerbau sering dikonsumsi di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Cara pengolahan daging kerbau hampir sama seperti daging sapi dan dapat dimasak menjadi berbagai macam makanan.

d. Daging babi

Daging babi umumnya berwarna merah muda pucat dengan serat yang halus dan renggang. Tekstur daging babi cenderung lembek, sedangkan bagian lemaknya lebih padat tapi tetap lunak.

e. Daging ayam

Di Indonesia, ada dua jenis ayam yang dibudidayakan, yaitu ayam kampung dan ayam negeri (broiler/leghorn). Ayam kampung dipelihara dengan cara dibiarkan berkeliaran bebas untuk mencari makanannya sendiri.

Ayam broiler sejatinya adalah hasil persilangan dari ras-ras ayam dengan produktivitas tinggi. Pemeliharaan ayam ini biasanya di dalam kandang berukuran besar dan diberi makan seperti hewan ternak pada umumnya.

Ayam kampung biasanya lebih kurus dibandingkan broiler, dagingnya pun lebih gelap, lebih liat/alot, tapi rendah lemak. Sedangkan ayam broiler umumnya lebih gemuk, dagingnya cenderung putih, tidak terlalu alot, dan tinggi lemak.

2. Telur

Telur dihasilkan oleh hewan ternak jenis unggas seperti ayam, bebek, dan burung puyuh. Beda jenis unggas, ciri-ciri telurnya pun berbeda.

Sebagai contoh, kulit telur ayam broiler biasanya berwarna cokelat, sedangkan telur ayam kampung cenderung berwarna putih. Telur bebek berwarna putih kebiruan, sementara telur puyuh memiliki bercak cokelat di seluruh permukaan kulitnya.

Telur termasuk makanan dengan kandungan gizi tinggi sehingga baik untuk kesehatan. Telur diketahui mengandung protein, lemak, asam folat, serta berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

3. Susu

Susu merupakan produk sekresi yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia, contohnya sapi, kambing, atau kerbau. Susu mengandung nutrisi yang sangat kompleks, mulai dari karbohidrat, lemak, protein, berbagai vitamin, kalsium, fosfor, dan mineral lainnya.

Selain diminum secara langsung, susu juga dapat diolah menjadi bahan makanan lain. Keju, mentega, serta yoghurt adalah contoh produk makanan yang berasal dari susu.

Jenis Hasil Perikanan

Perikanan bisa didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan penangkapan, pemiaraan, serta budidaya ikan.

Hasil perikanan tidak terbatas pada hewan ikan saja, tapi juga makhluk hidup lain yang hidup di dalam air. Berikut contoh hasil perikanan seperti dikutip dari buku Prakarya Kelas IX (2018):

1. Ikan

Ikan termasuk makanan yang tinggi protein dan dikenal kaya akan omega 3 yang baik untuk kesehatan. Berdasarkan habitatnya, ikan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

a. Ikan air tawar

Daging ikan air tawar umumnya lunak, memiliki aroma tanah/lumpur, dan durinya cenderung kecil/halus. Contohnya adalah lele, bawal, dan ikan mas.

b. Ikan air laut

Tekstur daging ikan laut cenderung lebih keras, memiliki aroma amis yang khas, dan durinya cenderung lebih besar dan keras. Contoh ikan air laut adalah tuna dan tenggiri.

c. Ikan air payau

Air payau adalah perpaduan antara air laut dan air tawar. Ikan air payau biasanya memiliki tekstur daging yang lembut, contohnya ikan bandeng dan kakap.

2. Udang

Udang termasuk hewan yang hidup di perairan. Seperti ikan, udang pun kaya akan nutrisi, terutama protein, omega 3, vitamin E, fosfor, zinc, dan masih banyak lagi.

Jenis udang pun bermacam-macam, ada udang jerbung, udang flower, windu, galah, dogol, barong, rebon, hingga udang kucing.

3. Cumi-cumi

Cumi-cumi adalah hewan moluska berukuran panjang yang memiliki 10 tentakel. Cumi-cumi kaya akan protein dan kalsium, bahkan tinta hitamnya pun dipercaya mengandung antioksidan yang bagus untuk melawan penyakit.

Ada 3 jenis cumi-cumi yang diketahui, yaitu:

  • Cumi-cumi sotong. Sotong memiliki tubuh yang panjang dan mengerucut di bagian ujungnya. Panjang tubuh sotong bisa mencapai 20-30cm.
  • Cumi-cumi karang/kadut. Cumi karang atau cumi kadut memiliki tubuh yang lebih besar dan pipih dibanding cumi-cumi biasa. Warnanya pun lebih gelap dan di punggungnya terdapat semacam batok/cangkang.
  • Cumi-cumi blakutak. Cumi blaakutak memiliki tubuh pendek, melebar, dan dilengkapi dengan tulang punggung yang keras.

4. Rumput laut

Rumput laut adalah sebutan untuk alga mikroskopik yang hidup di air. Meski disebut rumput, alga ini tidak memiliki batang, akar, dan daun sejati.

Seluruh bagian dari alga ini disebut dengan talus. Rumput laut biasanya hidup dengan cara menempel pada benda-benda lain, misalnya kayu, karang mati, atau kulit kerang.

Baca juga artikel terkait PRAKARYA atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Maria Ulfa