tirto.id - Layaknya orang dewasa, bayi juga membutuhkan olahraga. Olahraga yang paling cocok untuk si kecil adalah senam bayi atau yang biasa disebut dengan istilah baby gym. Lalu, apa itu baby gym?
Baby gym merupakan olahraga sederhana bagi bayi yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Berbeda dengan olahraga yang dilakukan oleh orang dewasa, tujuan baby gym adalah untuk meningkatkan tumbuh kembang bayi.
Selain itu, baby gym juga bisa menjadi aktivitas yang menghibur bagi bayi sehingga dapat berpengaruh pada suasana hatinya. Hal ini tak jauh berbeda dengan olahraga pada orang dewasa yang bisa meningkatkan mood dan berdampak baik pada kesehatan mentalnya.
Menerapkan baby gym juga bisa memiliki dampak positif lain, misalnya mempererat ikatan (bonding) antara bayi dan orang tua. Oleh karena itu, orang tua wajib mengetahui seluk beluk baby gym, termasuk gerakan olahraga yang bagus untuk si kecil.
Apa itu Baby Gym?
Baby gym adalah peralatan atau permainan untuk bayi yang bisa digunakan untuk menstimulasi tumbuh kembangnya. Baby gym juga bisa diartikan sebagai gym khusus bayi yang dirancang dalam bentuk mainan.
Baby gym dapat berupa playmat atau matras khusus bayi yang disertai dengan mainan. Mainan baby gym umumnya dibentuk melengkung dengan diameter selebar matras dan diletakkan di atas bayi.
Pada mainan melengkung ini kemudian digantungkan berbagai mainan lain dengan beragam bentuk dan warna. Mainan-mainan ini akan menarik perhatian bayi sehingga ia akan menggerakkan tangan, kaki, atau seluruh badannya untuk meraih mainan yang ia inginkan.
Meski demikian, melakukan olahraga atau senam bayi tanpa mainan baby gym juga tidak ada salahnya. Anda dapat membuat lingkungan gym sendiri bagi buah hati Anda, misalnya melakukan gerakan senam di atas matras atau kasur yang aman bagi bayi.
Manfaat Baby Gym
Mayoritas mainan bayi sejatinya dirancang untuk meningkatkan kemampuan bayi dari segala sisi, termasuk mainan baby gym. Berolahraga dengan baby gym pun memiliki manfaat tersendiri bagi si kecil. Berikut manfaat baby gym bagi bayi:
1. Meningkatkan perkembangan kognitif
Baby gym melibatkan banyak benda atau mainan dengan ragam bentuk, warna, hingga suara yang dihasilkan. Hal ini dapat membantu perkembangan kognitif bayi karena mereka mulai berpikir tentang sebab-akibat, berpikir tentang pola tertentu, atau mengimajinasikan sesuatu.2. Melatih otot dan kemampuan motorik
Manfaat lain dari baby gym adalah melatih motoriknya, terutama motorik kasar. Selama di dalam ‘gym’, bayi akan berusaha meraih mainan, menendang, menggenggam, dan lain sebagainya. Aktivitas ini akan memperkuat otot dan motorik kasarnya sehingga ia lebih siap untuk tahap perkembangan selanjutnya seperti merangkak atau berjalan.3. Melatih koordinasi anggota tubuh bayi
Baby gym juga akan meningkatkan koordinasi mata, tangan, dan kaki bayi. Melalui mata, bayi akan melihat mainan dan tertarik untuk memegangnya, kemudian menggerakkan tangan dan kaki dalam upayanya meraih mainan tersebut. Aktivitas seperti inilah yang dapat mengasah keterampilan bayi dalam hal koordinasi anggota tubuh.4. Termasuk sensory play
Baby gym termasuksensory playatau permainan yang dapat menstimulasi pancaindra bayi. Matras dan mainan baby gym yang bertekstur, mainan warna-warni, hingga mainan yang dapat menghasilkan suara, semuanya dapat merangsang sensitivitas pancaindra si kecil.5. Menghibur bayi
Baby gym memungkinkan bayi dapat berolahraga dalam lingkungan yang menyenangkan. Walau sedang belajar banyak hal, bayi tetap dapat terhibur oleh keberadaan mainan-mainan di sekitarnya.6. Meningkatkan kualitas tidur bayi
Baby gym yang menghibur dapat meningkatkan mood bayi sehingga ia tidak mudah rewel dan gampang tertidur. Di sisi lain, aktivitas baby gym juga bisa membuat tubuhnya rileks sekaligus lelah, tapi tidak overstimulasi sehingga dapat membuat bayi tidur lebih nyenyak di malam hari.7. Mempererat ikatan antara orang tua dan bayi
Orang tua dapat berinteraksi dengan sang bayi selama berolahraga dengan baby gym, terutama ketika melakukan senam bayi. Aktivitas ini memungkinkan bayi melakukan kontak langsung dengan orang tua sehingga timbul ikatan emosional yang lebih dalam.Gerakan Baby Gym untuk Stimulus di Rumah
Anda tidak perlu khawatir walaupun tidak memiliki baby gym sebagai alat bantu olahraga bayi. Anda sebagai orang tua tetap dapat mengajak si kecil berolahraga dengan melakukan senam sederhana.
Berikut beberapa gerakan baby gym yang aman untuk bayi:
1. Happy baby
Ini adalah posisi yoga yang sebenarnya terinspirasi dari bayi. Bayi pun secara alami akan melakukan gerakan ini. Gerakan happy baby bagus untuk otot pinggul dan pencernaan bayi.Caranya:
- Tidurkan bayi dalam posisi telentang, sementara kakinya agak ditekuk dan diangkat
- Posisikan agar bayi dapat memegang kakinya sendiri hingga agak berayun ke depan dan ke belakang
- Jika bayi belum bisa memegangi kakinya, Anda dapat menekuk kakinya dengan lembut, lalu membukanya ke arah luar untuk peregangan.
2. Downward facing dog
Gerakan ini juga termasuk gerakan yoga dan lebih disarankan untuk bayi 6-10 bulan ke atas. Gerakan ini melatih fleksibilitas hingga motoriknya.Caranya:
- Posisikan tubuh bayi seperti huruf V terbalik, atau buat si kecil dalam posisi merangkak, kemudian bagian pantatnya diangkat ke atas.
- Anda juga bisa mendorong bayi melakukan gerakan ini dengan melakukan cilukba, tapi melalui dua kaki secara terbalik.
3. Butterfly twist
Gerakan baby gym yang satu ini juga cukup sederhana dan dapat membantu bayi lebih rileks hingga tidur lebih nyenyak.Caranya:
- Buat bayi tidur telentang
- Posisikan kaki bayi ke atas dan pegang agar tetap rapat
- Dengan lembut, tekan kaki ke arah perut dan sebisa mungkin buat bayi merentangkan tangannya seperti kupu-kupu
- Setelah itu, gerakkan kaki dari satu sisi ke sisi lain secara perlahan
4. Tummy time
Gerakan ini dapat melatih memperkuat otot leher dan kepala sekaligus merangsang kemampuan motorik bayi untuk tengkurap. Di sisi lain, gerakan ini juga untuk mencegah plagiocephaly atau kepala peyang.Caranya sangat mudah, cukup posisikan bayi tengkurap di atas matras atau kasur. Biarkan si kecil berusaha menggerakkan atau mengangkat kepalanya. Meski belum berhasil, gerakan tersebut akan melatih otot-otot lehernya sehingga bagus untuk perkembangannya.
Selain di matras/kasur, Anda juga bisa memposisikan bayi tengkurap di tangan atau lengan bawah Anda. Namun, pastikan tangan Anda benar-benar kuat menopang tubuh bayi dan biarkan si kecil melatih otot lehernya dengan mencoba melihat ke sekelilingnya.
Alternatif lainnya adalah membiarkan bayi tengkurap di atas perut dan dada orang tuanya. Anda juga bisa memanfaatkan alat bantu seperti peanut ball untuk membantu bayi tengkurap atau tummy time.
5. Latihan telapak tangan
Olahraga yang satu ini dilakukan untuk mempersiapkan si kecil merangkak. Agar bisa merangkak dengan baik, bayi harus terbiasa membuka telapak tangannya.Caranya adalah membuat bayi meraih benda-benda di sekitarnya sehingga otot tangan dan jari-jari mereka terlatih untuk dapat terbuka. Anda juga bisa memijat tangan dan telapak tangan si kecil dengan lembut untuk merangsang kemampuannya dalam menggerakkan jari.
6. Duduk di bangku
Bagi bayi yang sudah bisa merangkak dan siap untuk berjalan, keseimbangannya perlu dilatih dengan olahraga duduk di bangku. Olahraga ini mengharuskan bayi duduk di bangku dengan tegak, berdiri, lalu duduk kembali.Caranya:
- Siapkan kursi kecil
- Posisikan bayi duduk di bangku tersebut dan pastikan kakinya menginjak lantai
- Taruh mainan di lantai dekat kakinya
- Beri motivasi agar si kecil mau berdiri, mengambil mainan, lalu duduk kembali di kursi kecilnya.
7. Bounce baby
Gerakan ini membantu meningkatkan kekuatan kaki agar bayi lebih siap berjalan.Caranya:
- Posisikan bayi berdiri di pangkuan Anda
- Pegang kedua tangan bayi dan jaga agar bayi tetap seimbang
- Biarkan bayi menggerakkan kaki atau pinggulnya seperti gerakan memantul
- Jika bayi diam saja, gerakkan tangan ke atas dan ke bawah untuk memotivasi mereka bergerak.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno