tirto.id - Pijat bayi sudah sejak lama diketahui memiliki banyak manfaat untuk bayi. Beberapa area titik pijat bayi seperti tangan, perut hingga kaki.
Untuk pijat kaki, salah satu manfaatnya disebut agar bayi bisa cepat berjalan.
Lalu bagaimana cara memijat kaki bayi agar cepat berjalan dan benarkah pijat kaki bayi bisa jadi cara terapi anak terlambat jalan? Simak ulasan lengkapnya di artikel berikut ini.
Cara Memijat Kaki Bayi Agar Cepat Berjalan
Dikutip laman Wellbeing, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam memijat kaki bayi agar cepat berjalan:
- Letakkan kaki bayi di tangan, dengan telapak kaki menghadap Anda dan usap dengan lembut dari tumit ke jari-jari kaki. Ulangi enam hingga delapan kali.
- Pegang setiap jari kaki secara bergantian dan remas-remas sambil memijat jari-jari kaki bayi.
- Pegang kaki bayi di tangan Anda. Rentangkan jari pertama Anda dan letakkan di bawah bola kaki, tepat di bawah jari-jari kaki dan tahan posisi ini selama beberapa detik. Gerakkan jari Anda ke lengkungan kaki. Sekali lagi tekan dengan lembut ke lengkungan kaki selama beberapa detik.
- Ulangi hal ini sebanyak tiga kali. Gerakan ini juga dapat membantu mengurangi sinus pada bayi dan jika bayi mengalami masalah kolik, ini juga bisa mengurangi kondisi sakitnya.
- Selanjutnya letakkan kaki bayi di tangan, dengan lembut tepuk dan tekan di sekeliling telapak kaki dengan bagian ibu jari yang rata.
- Balikkan kaki bayi sehingga Anda dapat melihat bagian atas kaki. Dengan menggunakan bagian ibu jari yang rata, usaplah dari jari-jari kaki sampai ke pergelangan kaki. Gunakan gerakan berirama. Ulangi enam kali.
- Letakkan jari-jari Anda pada sendi pergelangan kaki bayi. Buatlah lingkaran-lingkaran kecil di sekitar sendi.
Ini juga akan membantu meringankan otot-otot yang lelah di area ini. Ini adalah gerakan yang sangat baik untuk bayi yang sedang belajar merangkak atau berjalan karena sendi pergelangan kaki mengalami tekanan selama periode ini.
Fisioterapi Anak Terlambat Jalan
Jika Anda memiliki anak yang terlambat jalan, maka ada baiknya untuk berpikir melakukan fisioterapi, Anda juga perlu berkonsultasi tentang perkembangan anak dengan ahlinya.
Jason McLellan, seorang ahli penyakit kaki anak bersertifikat dari Little Big Feet mengatakan, kaki bayi bukan sekadar versi miniatur dari kaki orang dewasa. Kaki bayi terdiri dari jaringan lunak dan lemak yang jauh lebih banyak.
"Perkembangan tulang adalah proses yang bertahap, dan pada usia ini, tulang-tulangnya lebih kecil dan lebih lembut dengan jarak yang lebih besar di antaranya. Beberapa tulang kaki tidak mulai terbentuk hingga usia tiga tahun," katanya.
Menurut Jason, inilah salah satu alasan utama mengapa merawat kaki bayi dengan baik sangatlah penting.
"Untuk membantu bayi Anda lebih cepat berjalan, berikan mereka banyak waktu bertelanjang kaki dan paparkan bayi Anda pada permukaan tekstur yang berbeda," jelas dia.
Masih dikutip WellBeing, Dr Angela Evans, seorang dokter khusus perkembangan anak mengatakan, latihan olahraga perkembangan jauh lebih bermanfaat daripada menggunakan alat untuk membantu pekerjaan mereka.
"Bermain di lantai jauh lebih disukai untuk mengembangkan tungkai, kaki, pinggul, dan punggung daripada alat yang mengayun, memantul, duduk, dan melompati bayi. Struktur fisik mereka belum siap untuk melakukan gerakan-gerakan tersebut," jelas Evans.
Sebelum bayi mengambil langkah pertamanya, mereka perlu mengembangkan kekuatan, koordinasi dan keseimbangan serta kepercayaan diri.
Ketika bayi Anda mulai berjalan, bersiaplah jika mereka terjatuh, terbentur, memar, dan sedikit frustasi saat si kecil belajar menavigasi jalan.
Bergerak memungkinkan bayi Anda menjelajahi dunia dengan cara yang benar-benar baru, jadi pastikan rumah Anda aman untuk bayi.
"Sepatu pertama untuk anak-anak yang perkembangannya sesuai dengan jalurnya harus ringan, fleksibel, dan bersol cukup tipis agar anak masih bisa 'merasakan' tanah di bawahnya untuk membantu keseimbangan," saran Evans.
Sebelum bayi mulai berjalan, banyak orang tua yang tergoda untuk berpegangan pada lengan anak mereka saat kaki kecilnya menyentuh tanah, karena ini membantu mereka untuk memulai.
Tetapi ada alasan yang baik untuk tidak terburu-buru dalam proses ini.
Dr Jane Williams, manajer Toddler Kindy GymbaROO dan KindyROO Australia, mengatakan bahwa bayi perlu belajar menggunakan lengan mereka sendiri untuk keseimbangan berjalan.
"Lengan bayi harus dipegang lebar, keluar menyamping dari tubuh dan mereka harus bebas sehingga mereka dapat menyesuaikan diri ke atas dan ke bawah ketika tubuh tidak seimbang," katanya.
Berjalan tanpa bantuan memungkinkan bayi mengembangkan koordinasi tangan, mata, dan kaki serta tonus dan kontrol otot.
Hal ini juga membuat neuron-neuron di otak bekerja, membentuk jalur neurologis baru saat mereka mempelajari keterampilan baru.
Ketika bayi mulai berjalan, mereka mungkin berjalan dengan kaki mungilnya mengarah ke dalam (in-toeing) atau ke luar (out-toeing).
Evans mengatakan bahwa in-toeing tidak jarang terjadi pada anak kecil.
"Sebanyak 30 persen anak kecil berusia hingga enam tahun mungkin melakukan in-toeing sebagai bagian dari perkembangan," katanya.
Kaki yang melengkung ke luar (out-toeing) jauh lebih jarang terjadi dan biasanya akan menjadi normal dalam beberapa tahun pertama anak.
Jika tidak membaik pada usia tiga tahun, berkonsultasilah dengan ahli penyakit kaki anak.
Seorang bayi mungkin juga berjalan dengan jari-jari kaki mereka. Ini adalah tahap yang sangat normal dalam perkembangan individu anak.
Secara klinis, ada periode yang disepakati untuk anak yang berjalan jinjit selama delapan hingga 12 bulan setelah berjalan mandiri. Namun, jika anak Anda masih sering berjalan dengan jari-jari kaki mereka setelah itu, periksakan ke ahli penyakit kaki anak.
Editor: Addi M Idhom