Menuju konten utama

Umur Berapa Bayi Boleh Dibawa Bepergian Jauh?

Usia berapa bayi boleh dibawa bepergian jauh? Simak tips bepergian jauh bersama balita lewat jalur darat dan udara.

Umur Berapa Bayi Boleh Dibawa Bepergian Jauh?
Ilustrasi bayi di dalam pesawat. foto/istockphoto

tirto.id - Orang tua perlu memperhatikan umur bayi sebelum membawa mereka bepergian jauh, salah satunya ketika momen mudik. Ini berkaitan dengan kesiapan fisik, kenyamanan, dan keamanan bayi selama perjalanan. Lantas, bayi bisa diajak bepergian jauh umur berapa?

Bepergian jauh dengan bayi adalah hal yang cukup menantang bagi orang tua, sebab fisik si kecil masih belum stabil dalam menghadapi perubahan kondisi. Apalagi bagi mereka yang bepergian jauh hingga menghabiskan waktu berhari-hari di perjalanan.

Oleh karena itu, untuk menunjang kenyamanan dan keamanan bayi selama dalam perjalanan, orang tua perlu mempersiapkan perlengkapan bayi saat bepergian jauh.

Selain itu, beberapa tips bepergian jauh bersama bayi atau balita juga bisa menjadi referensi pengetahuan bagi orang tua sebelum melakukan perjalanan mudik atau sekedar liburan.

Bayi Boleh Bepergian Jauh Umur Berapa?

Bayi bisa diajak bepergian jauh umur berapa? First Cry Parenting menulis, bayi berusia 40 hari sebaiknya jangan dibawa bepergian. Pasalnya, pada usia tersebut bayi rentan terhadap infeksi, selain itu ibu juga masih perlu memulihkan diri pasca melahirkan.

Bayi baru bisa dianggap aman untuk bepergian saat berusia tiga bulan, pada periode ini daya tahan tubuh mereka berkembang semakin baik.

Pendapat tersebut juga senada dengan informasi di laman Baby Centre, yang menyebut umumnya bayi umur tiga bulan sudah siap untuk bepergian jauh, pada usia ini bayi tidak lagi rapuh.

Dokter anak biasanya memang menyarankan orang tua untuk menunggu bayi berusia minimal 3 bulan, Hal ini berlaku untuk bayi yang lahir cukup bulan dan tidak memiliki kondisi kesehatan lainnya.

"Sistem kekebalan tubuh bayi masih rentan pada awalnya. Anda tidak ingin mengambil risiko membuat mereka terpapar penyakit selama perjalanan jauh," kata Nicole Gorton, MD, seorang dokter anak di Scripps Coastal Medical Center Hillcrest di San Diego.

Jika orang tua merencanakan perjalanan jauh dengan bayi, penting untuk selalu memprioritaskan kemanan dan kenyamanan selama perjalanan.

"Bepergian dengan bayi baru lahir membutuhkan perencanaan dan pertimbangan yang matang," tambah Gorton.

"Berkonsultasi dengan dokter anak Anda adalah titik awal yang baik. Baik bepergian dengan pesawat atau mobil, prioritaskan keselamatan, kenyamanan, dan kesejahteraan bayi Anda," ujarnya.

Tips Bepergian Jauh Bersama Balita Lewat Darat dan Udara

Bepergian jauh bersama balita bisa ditempuh lewat jalur darat dengan menggunakan mobil atau lewat jalur udara menggunakan pesawat.

Dua jenis perjalanan tersebut memiliki tantangan yang berbeda-beda bagi orang tua yang membawa bayi. Berikut ini beberapa tips bepergian jauh bersama balita yang mungkin dapat membantu orang tua:

1. Tips bepergian jauh bersama balita menggunakan mobil

Dokter anak, Dina DiMaggio, MD, FAAP, melalui laman Healthy Children memaparkan sejumlah hal yang perlu diperhatikan ketika bepergian jauh bersama balita menggunakan mobil, meliputi:

  • Pastikan kursi pengaman bayi terpasang dengan benar. Penting untuk mengikuti instruksi pemasangan sesuai dengan buku petunjuk yang diberikan produsen.
  • Orang tua harus di samping balita saat perjalanan. Jangan membiarkan balita sendirian di kursi belakang. Ini dilakukan agar orang tua dapat dengan mudah mengurus kebutuhan balita selama di perjalanan.
  • Istirahat secara teratur. Dianjurkan untuk berhenti dan beristirahat setiap 2 hingga 3 jam di siang hari dan setiap 4 hingga 6 jam di malam hari. Waktu istirahat dapat digunakan untuk mengganti popok, mengganti pakaian, atau menyusui dengan nyaman.
  • Siapkan perlengkapan penting balita. Pastikan segala macam perlengkapan dibawa dan tidak terlewat. Beberapa di antaranya adalah pakaian ganti, popok, tisu, krim, susu formula, makanan ringan, kantong sampah, mainan, hingga kotak P3K.

2. Tips bepergian jauh bersama balita menggunakan pesawat

Dokter anak, Jay L. Hoecker, M.D, menjelaskan pada laman Mayo Clinic, bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua saat akan membawa balita pergi jauh menggunakan pesawat, antara lain:

  • Perhatikan usia. Sistem kekebalan tubuh si kecil masih belajar dalam melindungi diri mereka dari kuman. Di pesawat si kecil akan berinteraksi dengan banyak orang, kemungkinan tertular virus dan bakteri akan lebih tinggi. Untuk itu, pastikan usia si kecil sudah cukup untuk melakukan perjalanan jauh menggunakan pesawat.
  • Perhatikan kesehatan orang tua. Terbang bersama balita akan membuat orang tua kurang tidur, rentan stres, hingga mudah terserang penyakit. Maka itu, persiapkan diri dengan baik.
  • Lindungi telinga balita. Gunakan sesuatu untuk diisap bayi seperti empeng dan botol susu, ini akan meringankan ketidaknyamanan telinga si kecil.

Perlengkapan Bayi yang Harus Dibawa Saat Bepergian Jauh

Bepergian jauh dengan bayi membutuhkan persiapan yang cermat untuk memastikan kenyamanan dan keamanan mereka selama perjalanan. Berikut adalah beberapa perlengkapan bayi yang penting untuk dibawa saat bepergian jauh:

1. Perlengkapan pakaian bayi

Pastikan membawa perlengkapan pakaian bayi dengan seperti baju ganti, celana ganti, popok, kaus kaki, selimut, topi, hingga baju hangat. Usahakan untuk mengganti baju minimal dua kali dalam sehari, atau sesuai kondisi kebersihan tubuh bayi.

2. Makanan bayi

Jika bayi sudah mulai makan makanan padat, bawa makanan yang cocok untuknya selama perjalanan. Jika bayi masih menyusui, pastikan membawa cukup stok ASI atau formula, serta botol dan alat penyusuan yang diperlukan.

3. Perlengkapan kebersihan bayi

Sertakan perlengkapan kebersihan seperti tisu basah, tisu kering, kain lap lembut, hand sanitizer, dan sabun pencuci tangan untuk menjaga kebersihan bayi selama perjalanan.

4. Mainan atau hiburan

Bawa mainan atau buku kesukaan bayi untuk menghibur mereka selama perjalanan. Mainan yang bisa digantung di kursi mobil atau kereta bayi bisa menjadi pilihan yang bagus.

5. Kotak P3K

Sertakan obat-obatan dasar seperti obat demam, obat untuk gangguan pencernaan ringan, plester luka kecil, minyak telon, dan minyak kayu putih dalam kotak P3K.

Baca juga artikel terkait BAYI atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dhita Koesno