tirto.id - Video bocah berjalan sempoyongan setelah menenggak arak madu di Kalimantan viral lewat media sosial. Anak tersebut kemudian tergeletak di pinggir jalan dengan badan penuh lumpur. Lantas, apa saja efek meminum arak madu?
Bocah yang sempoyongan dan badannya penuh lumpur tersebut telah dicekoki arak madu oleh teman-temannya. Si anak setengah sadar atau mabuk karena minum arak madu.
Arak madu merupakan minuman yang mengandung alkohol. Jenis minuman beralkohol tradisional ini pembuatannya dilakukan dengan cara fermentasi dengan madu sebagai salah satu bahannya.
Beberapa orang barangkali menyukai arak madu karena menganggap rasanya lebih enak. Arak madu biasanya terasa sedikit pedas, tapi juga manis karena ada unsur madu di dalamnya.
Arak madu menjadi minuman tradisional yang sudah ada sejak zaman dahulu. Arak madu biasanya dinikmati sambil bersantai atau disajikan di acara-acara khusus seperti perayaan.
Minuman beralkohol biasanya dibuat lewat proses penyulingan cairan hasil fermentasi bahan-bahan tertentu, misalnya beras, nira, sorgum, gandum, atau buah-buahan.
Dikutip dari buku Budaya Minum di Indonesia (2022) suntingan Raymond Michael Menot, di beberapa tempat, minuman beralkohol tradisional sudah dipasarkan di cafe-cafe atau restoran tertentu, biasanya dicampur ingredients lain.
Sebagai contoh, arak madu di Kalimantan Tengah, Cap Tikus di Sulawesi Utara, arak Bali, ciu bekonang dari Solo, arak asal Banyumas, tuak dalam tradisi masyarakat Batak di Sumatera Utara, dan seterusnya.
Selain minuman beralkohol tradisional, dikenal pula minuman jenis bir. Minuman yang dibawa orang-orang dari Eropa ini masuk ke Indonesia sejak awal abad ke-20, atau pada masa kolonial Hindia Belanda.
Akulturasi budaya pun terjadi pada minuman jenis ini. Lantaran di Nusantara, khususnya di Jawa, kebanyakan adalah muslim yang mengharamkan minuman memabukkan, maka diraciklah minuman dengan kesan dan aroma yang sama, namun tidak mengandung alkohol.
Nuraida Joyokusumo dalam Warisan Kuliner Keraton Yogyakarta (2008) menuliskan, minuman yang kemudian disebut bir Jawa itu menjadi minuman penghangat badan dan biasa disajikan untuk raja-raja.
Apa Efek Minum Arak Madu?
Arak madu mempunyai citra rasa yang manis dan sedikit pedas. Manis karena dari rasa madu itu sendiri, sementara rasa pedas berasal dari hasil fermentasinya.
Minuman beralkohol tradisional ini dapat memiliki tingkat alkohol dan rasa yang berbeda-beda, tergantung resep dan metode pembuatannya.
Selain banyaknya varian rasa dan kadar alkoholnya berbeda-beda. Arak madu juga dipercaya dapat dijadikan obat untuk berbagai penyakit atau kesehatan tertentu, meskipun klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Bisa jadi manfaat kesehatan yang diklaim berasal dari arak madu hanyalah efek placebo atau efek semu yang membuat peminumnya seolah-olah merasa lebih sehat.
Lantaran mengandung alkohol, arak madu tentu saja punya efek jika diminum dengan tidak bijak. Bagaimanapun juga, minuman beralkohol dapat membuat orang tidak sadarkan diri dan bisa menimbulkan efek-efek lainnya. Secara keseluruhan, minuman alkohol seperti arak dapat mempengaruhi kesehatan.
Sebaiknya, pahami dulu hukum meminum minuman sejenis ini, baik hukum agama, hukum adat, maupun hukum negara, juga pertimbangkan dari sisi kesehatan hingga konsekuensi yang berpotensi muncul setelahnya.