tirto.id - Mabuk atau hangover biasa dialami setelah minum minuman beralkohol. Kondisi hangover biasanya ditandai dengan sakit kepala, sakit perut, kelelahan, hingga lekas marah.
Kondisi ini bisa bertahan selama hitungan jam atau bahkan hari sehingga dapat menghambat kegiatan sehari-hari. Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi mabuk setelah minum alkohol, mulai dari pengobatan rumahan hingga tindakan medis khusus.
Mabuk merupakan efek utama dari konsumsi alkohol. Kondisi hangover atau mabuk biasanya akan terjadi beberapa jam setelah berhenti minum. Menurut Cleveland Clinic intensitas mabuk pada setiap orang dapat berbeda-beda.
Hal ini dipengarhui oleh jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi, serta kondisi fisik masing-masing individu.
Penyebab Mabuk atau Hangover
Faktanya, selain alkohol ada senyawa lain yang juga berkontribusi pada kondisi mabuk. Senyawa-senyawa tersebut umum ditemui pada produk minuman beralkohol, contohnya congener dan sulfit.
Congener adalah senyawa yang dihasilkan oleh produk minuman beralkohol selama proses fermentasi. Menurut National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA) zat ini berfungsi dalam menciptakan rasa dan aroma minuman beralkohol.
Minuman beralkohol dengan tampilan lebih gelap seperti bourbon, biasanya mengandung congener yang lebih tinggi dibanding minuman yang jernih. Oleh karena itu, jenis minuman tersebut cenderung memperburuk gejala mabuk.
Selain congener ada senyawa sulfit yang juga mengakibatkan mabuk. Senyawa ini biasa ditemukan dalam produk anggur (wine) sebagai pengawet. Bagi orang-orang yang sensitif terhadap sulfit biasanya dapat mengalami sakit kepala setelah minum anggur.
Gejala Mabuk atau Hangover Akibat Alkohol
Gejala mabuk tidak hanya muncul dalam gangguan fisik, tetapi juga mental. Setelah mengonsumsi alkohol, seseorang kemungkinan dapat mengembangkan gejala mabuk sebagai berikut:
- depresi, cemas, dan mudah marah;
- mengalami gangguan tidur;
- pusing dan vertigo atau sensasi bergerak meskipun tubuh sedang diam;
- kelelahan dan lemas;
- sakit kepala dan mata merah;
- kepekaan terhadap cahaya dan suara meningkat;
- dentut nadi, tekanan darah, dan detak jantung meningkat;
- nyeri otot;
- mual, muntah, dan sakit perut;
- berkeringat dan haus;
- tremor atau gemetar.
Cara Mengatasi Hangover atau Mabuk Setelah Minum Alkohol
Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi hangover atau mabuk setelah minum alkohol, sebagai berikut:
1. Minum banyak air putih
Alkohol rentan menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Menurut Healthline hal ini karen alkohol memiliki efek diuretik alias meningkatkan roduksi urin. Hal ini menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan elektrolit yang dibutuhkan oleh tubuh.
Efek samping alkohol lainnya, yaitu muntah dan diare juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan elektrolit. Jika kondisi ini terus berlanjut maka dehidrasi akan memburuk dan memicu gejala mabuk lebih berat, termasuk kelelahan, rasa haus ekstrem, sakit kepala dan pusing.
Oleh karena itu, pastikan minum banyak air putih setelah mengonsumsi alkohol untuk mengurangi gejala mabuk.
2. Sarapan yang baik
Sarapan menjadi salah satu solusi yang direkomendasikan setelah mengonsumsi alkohol di malam sebelumnya. Hal ini karena sarapan membantu tubuh memperoleh nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.
Berdasarkan penelitian di tahun 2019 menyebutkan bahwa mempertahankan gula darah dapat mengurangi perubahan tubuh yang terjadi akibat mengonsumsi alkohol, termasuk penumpukan asalam dalam darah.
Pastikan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang saat sarapan, seperti telur, gandum, yogurt, buah, dan sayur yang mengandung vitamin serta mineral.
3. Tidur cukup
Bagi beberapa orang konsumsi alkohol dapat menurunkan kualitas dan durasi tidur. Padahal kurang tidur dapat memperburuk gejala mabuk, baik secara fisik maupun mental.
Oleh karena itu, pastikan memperoleh tidur yang cukup setelah mengonsumsi alkohol untuk memulihkan gejala mabuk sebelum menjadi lebih parah.
4. Mengonsumsi suplemen tertentu
Ada beberapa suplemen atau obat tradisional yang dipercaya dapat meredakan mabuk. Termasuk suplemen atau obat tradisional yang mengandung gingseng merah dan jahe.
Menurut Healthline, gingseng merah mampu mengurangi kadar alkohol dalam darah dan menurunkan tingkat keparahan mabuk. Sementara, jahe memiliki efek dalam mengurangi gejala mual dan pusing akibat mabuk hingga mencegah kerusakan hati akibat alkohol.
5. Perawatan intravena
Bagi orang-orang yang megalami mabuk parah atau gejala dehidrasi akibat alkohol direkomendasikan memperoleh perawatan intravena (IV), seperti infus. Perawatan ini dilakukan untuk mengobati ketidakseimbangan elektrolit yang disebabkan peningkatan buang air kecil dan kehilangan cairan.