tirto.id - Istilah hangover atau mabuk identik digunakan untuk menggambarkan kondisi fisik usai mengonsumsi alkohol. Menurut kamus Oxford hangover memiliki makna sakit kepala parah atau efek samping lain yang disebabkan oleh minum alkohol berlebihan.
Namun, kondisi hangover tidak hanya disebabkan oleh alkohol, tetapi juga emosi. Dr. Judith Orloff, penulis The Empath's Survival Guide, dalam Psychology Today menulis bahwa mabuk yang disebabkan oleh emosi disebut sebagai emotional hangover.
Emotional hangover adalah keadaan seseorang yang lelah secara emosional dan kondisi emosional seseorang ini dapat memengaruhi kondisi fisiknya.
Penyebab emotional hangover
Seseorang yang mengalami emotional hangover dapat mengalami berbagai gejala seperti kecemasan, sensitif, kepala pusing, hingga gangguan-gangguan fisik dan psikis lainnya.
Orloff bahkan menyebutkan bahwa emotional hangover adalah "vampir energi", yang dapat menghisap habis seluruh energi penderitanya.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh New York University menyebutkan, kondisi emotional hangover dapat diakibatkan oleh pengalaman emosional atau traumatis.
"Bagaimana kita mengingat peristiwa bukan hanya konsekuensi dari dunia eksternal yang kita alami, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh keadaan internal kita — dan keadaan internal ini dapat bertahan dan mewarnai pengalaman masa depan," kata Lila Davachi, seorang penulis senior dalam studi tersebut.
Para ahli juga meyakini bahwa kejadian emosional lebih mudah diingat dibanding pengalaman non-emosional.
Cara mengatasi emotional hangover
Para ahli percaya bahwa self care (merawat diri sendiri) menjadi salah satu hal terpenting untuk menyembuhkan emotional hangover.
Hal ini termasuk motivasi dan keinginan untuk keluar dari beban emosional. Selanjutnya, ada beberapa cara untuk menghilangkan emotional hangover, antara lain:
1. Hindari alkohol
Bagi sebagian orang, mengonsumsi alkohol dapat memperbaiki suasana hati mereka. Namun, dalam kondisi emotional hangover, sebaiknya hindari alkohol terlebih dahulu.
Dilansir dari Talk Space, alkohol dapat menyebabkan kecemasan yang bisa memperburuk kondisi tubuh. Alkohol juga dapat mengacaukan berbagai bahan kimia di dalam otak sehingga menyebabkan masalah di kondisi emosional yang rentan.
2. Berolahraga
American Psyichological Association (APA) menyebutkan bahwa olahraga merupakan salah satu antidepresan yang baik.
Olahraga dinilai efektif dalam menurunkan depresi, khususnya bagi orang-orang dengan fisik dan psikis yang kurang sehat sebelumnya.
Berolahraga juga terbukti efektif dalam meningkatkan mood. Cobalah untuk melakukan olahraga seperti jogging, yoga, dan olahraga favorit lainnya secara rutin.
3. Meditasi di bawah shower
Metode ini mungkin sering dimunculkan di berbagai film dan opera sabun. Namun, siapa sangka bahwa mandi dengan aliran air bisa dimanfaatkan sebagai meditasi.
Orloff mengklaim bahwa metode ini mampu mengatasi emotional hangover. Cara melakukan meditasi ini adalah berdiri dibawah aliran air tegaskan dalam hati, "biarkan air ini mencuci semua energi negatif dari pikiran, tubuh, dan roh saya."
4. Tuangkan perasaan dalam sebuah karya
Perasaan bisa jadi sangat kompleks. Namun, perasaan dapat dicurahkan dalam bentuk lain alih-alih menceritakannya pada orang lain. Membuat sebuah karya seperti lukisan, puisi, tarian atau apapun yang disukai dipercaya mampu meningkatkan mood dan energi positif.
5. Cari dukungan emosional
Ekspresikan emosi dan dapatkan saran juga dukungan dari orang-orang terdekat seperti teman, keluarga, atau kekasih. Selain bisa mengurangi beban emosi, bertemu dengan orang-orang terkasih bisa menjadi cara yang tepat untuk menghabiskan waktu berkualitas dan meningkatkan mood.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari