tirto.id - Melakukan perjalanan atau menjalani liburan menggunakan kapal merupakan pengalaman menyenangkan yang dirasakan oleh sebagian besar orang. Namun, kebahagiaan ini dapat menjadi pupus apabila seseorang mengalami kondisi mabuk laut.
Mabuk laut memang bukan perkara yang bersifat fatal, namun keadaan ini dapat mengganggu. Apalagi jika gejala mabuk laut seperti mual, kram perut, dan muntah muncul di tengah-tengah perjalanan yang menyenangkan.
Mabuk laut disebabkan oleh adanya kebingungan antara berbagai bagian mekanisme keseimbangan tubuh manusia. Kondisi ini melibatkan kerja sistem syaraf yang ada di dalam tubuh, tepatnya telinga.
Dikutip dari lamanYachting World, telinga bagian dalam manusia merupakan jaringan saluran yang berisi cairan sensitif terhadap gravitasi dan gerakan disebut dengan sistem vestibular. Informasi yang dikirim dari sistem syaraf tersebut ke otak sesuai dengan sinyal yang datang dari indra lain seperti penglihatan.
Kemudian, beberapa keadaan di atas kapal menyebabkan sistem vestibular manusia mencatat gerakan konstan. Padahal mata manusia menerima jika tidak terjadi pergerakan relatif terhadap lingkungan terdekat. Hal ini yang akhirnya melepaskan hormon-hormon stres dan berakibat menghasilkan gejala mual, sakit kepala, dan pusing.
Keadaan seperti mabuk di laut sebenarnya tidak hanya terjadi di atas kapal saja. Gejala-gejala seperti mabuk laut juga bisa terjadi ketika melakukan perjalanan menggunakan mobil, pesawat terbang, kereta api maupun wahana taman hiburan juga dapat menyebabkan pelepasan hormon stres.
Tips dan Cara Mengatasi Mabuk Laut
Kabar baiknya, mabuk laut bukanlah kondisi yang sulit diatasi. Kendati demikian, gangguan ini juga tidak dapat dibiarkan begitu saja, sehingga diperlukan adanya penanganan yang tepat. Dilansir dari lamanEvery Day Health, beberapa tips dan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mengurangi risiko mabuk laut sebagai berikut:
1. Beristirahat dengan baik sebelum berlayar
Keadaan tubuh yang kurang tidur dan lelah dapat memicu terjadinya mabuk laut ketika dalam perjalanan. Maka dari itu, beristirahat yang cukup sebelum berlayar merupakan salah satu cara paling sederhana dan mudah untuk dilakukan.
2. Minum obat antiemetik
Mengonsumsi obat ketika akan melakukan perjalanan merupakan bentuk pencegahan dan pengobatan yang tepat ketika terjadi mabuk laut. Beberapa jenis obat antiemetik yang dapat digunakan tanpa resep dokter seperti Bonine dan Dramamine.
3. Dapatkan udara segar
Pada saat mengalami mabuk, sebaiknya segera pergi ke dek terbuka atau balkon untuk melihat cakrawala. Hal ini dilakukan supaya membantu mata melihat gerakan yang akan dikirimkan ke otak. Sehingga otak akan lebih selaras dengan yang diberitahukan oleh telinga bagian dalam.
4. Minta kabin di tengah kapal atau di dekat garis air
Pemilihan kabin kapal juga dapat mengurangi terjadinya gejala mabuk laut. Kabin yang berada ditengah akan mengurangi gerakan naik turunnya kapal. Kemudian, pemilihan kabin di dekat air akan memudahkan mata untuk melihat cakrawala.
5. Makanlah
Pada saat melakukan perjalanan menggunakan kapal, usahakan perut dalam keadaan sedang, yakni tidak terlalu kenyang dan kosong. Konsumsi beberapa makanan ringan dan hambar seperti biskuit asin, dan roti tawar. Mengonsumsi peppermint juga dapat dilakukan untuk memberikan efek ketenangan pada perut.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yonada Nancy