tirto.id - Mengonsumsi alkohol terbukti dapat menyebabkan sejumlah dampak buruk bagi tubuh, salah satunya adalah mengalami hilang ingatan sementara. Kondisi hilang ingatan saat mabuk ini biasa disebut sebagai blackout.
Blackout dapat diartikan sebagai hilang ingatan yang terjadi ketika mabuk atau saat kadar alkohol dalam darah terlalu tinggi. Hilang ingatan ini hanya terjadi sementara, artinya orang yang mengalami blackout biasanya tidak bisa mengingat kejadian hanya saat dirinya sedang mabuk.
Meski sama-sama hilang kesadaran, blackout tidak sama seperti orang tidur atau pingsan. Saat blackout, seseorang masih bisa melakukan berbagai aktivitas, namun seluruh kejadian tersebut gagal tertanam di memori otak.
Dilansir laman Healthline, ada dua tipe blackout yang perlu diketahui, yaitu blackout parsial dan blackout total.
Pada blackout parsial, seseorang bisa mendapatkan kembali ingatannya apabila dipancing dengan petunjuk tertentu, baik secara visual maupun verbal. Sedangkan saat mengalami blackout total, seseorang tidak akan mengingat kejadian apapun meskipun sudah diberikan petunjuk.
Apa yang Menyebabkan Blackout?
Seseorang dapat mengalami blackout setelah mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak. Kondisi blackout biasanya terjadi ketika kadar alkohol dalam tubuh mencapai 15 persen atau lebih.
Seseorang yang sedang blackout bisa mengalami hilang ingatan karena saat itu otak tidak bisa merekam kejadian apapun. Dikutip dari VeryWellMind, alkohol akan mempengaruhi kinerja reseptor otak yang berperan menyampaikan sinyal informasi antara neuron atau sel otak.
Alkohol juga memicu produksi steroid yang akhirnya menyebabkan gagalnya pembentukan memori. Steroid ini terbukti dapat melemahkan hubungan antar sel otak, sehingga otak tidak dapat merekam apapun dan seseorang tidak memiliki memori ketika mengalami blackout.
Dampak Buruk Blackout
Dilansir laman American Addiction Centers, blackout memiliki beberapa dampak buruk bagi kesehatan. Efek jangka pendeknya adalah seseorang bisa mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi atau mengalami luka cedera.
Ada pula kemungkinan terjadinya penularan penyakit seksual apabila seseorang yang sedang blackout tanpa sadar melakukan hubungan seks yang beresiko.
Sedangkan efek jangka panjangnya, orang yang sering mengalami blackout bisa menderita hilang ingatan yang lebih parah. Artinya, mereka bisa saja seperti orang pikun yang tidak bisa mengingat suatu kejadian meskipun sedang tidak blackout.
Hal ini disebabkan terlalu seringnya mabuk dan mengalami blackout, sehingga otak lebih sulit membentuk suatu memori meskipun sedang dalam kondisi normal.
Cara Mencegah Blackout
Berikut beberapa cara untuk menghindari terjadinya blackout:
- Usahakan makan hidangan berat sebelum dan selama minum alkohol.
- Minum alkohol secara perlahan.
- Minum segelas air putih di sela-sela meminum alkohol untuk membatasi jumlah alkohol yang masuk dalam tubuh.
- Pencegahan blackout secara total: hindari alkohol dan hilangkan kebiasaan mabuk.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani
