tirto.id - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyebut dirinya belum tua, sehingga ia berani menjadi Cawapres mendampingi Joko Widodo.
"Karena saya belum 80 [tahun] jadi belum tua. Kata WHO kalau di bawah 80, 60-80 namanya setengah baya. Yang bilang tua itu salah kata WHO itu," kata Ma'ruf.
Hal itu disampaikan Ma'ruf saat hadir dalam acara “Yogya Nyawiji Nderek Kyai” di Sleman Yogyakarta, Kamis (28/3/2019) malam.
Ia mencontohkan seorang Mahathir Mohamad yang lebih tua darinya namun berani menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia. Oleh karena itu, ia tidak ragu untuk menjadi Cawapres.
"Kalau Mahathir Mohamad yang umurnya 93 tahun berani menjadi Perdana Menteri Malaysia kenapa, saya yang belum 80, baru 70 lebih tidak berani menjadi calon wakil presiden," katanya.
Selama ini, Ma'ruf mengaku mendengar banyak isu yang terkesan meremehkannya lantaran sudah memiliki usia 70 tahun lebih.
"Memang banyak isu. Paling nanti kalau sudah jadi, akan diganti Ahok [Basuki Tjahaja Purnama]. Emangnya RT apa. Ma'ruf Amin itu paling cuma jadi alat. Emangnya saya pacul," kata dia.
Isu-isu yang berkembang itu, kata Ma'ruf, tidak jelas sehingga ia meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu tersebut.
"Orang Yogya, orang Sleman saya kira tidak akan mudah dipengaruhi oleh hoaks semacam itu," ujar Ma'ruf.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Alexander Haryanto