tirto.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengatakan penyaluran tunjangan ASN langsung ke rekening guru akan dicairkan mulai bulan ini. Ia mencatat lebih dari 1,5 juta atau sekitar 1.869.766 guru akan menerima transfer langsung ke rekeningnya.
"Guru ASN yang menerima transfer langsung adalah 1.476.964, sedangkan untuk guru non-ASN yang berjumlah 392.802 menerima transfer langsung ke rekening masing-masing guru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," kata Mu’ti dalam Peluncuran Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah di Gedung A Kantor Kemendikdasmen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).
Mu’ti menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan verifikasi, validasi data dan juga nomor rekening. Verifikasi ini, katanya, menjadi penting karena dana akan ditransfer apabila data-data telah valid.
“Transfer langsung di bulan Maret ini merupakan hadiah untuk para guru agar dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira dan agar mereka dapat lebih sejahtera secara dan kemudian bekerja lebih baik dalam menunaikan tugas mencerdaskan bangsa,” tuturnya.
Dia menyebutkan bahwa percepatan penyaluran Tunjangan ASN Langsung ke rekening guru merupakan realisasi atas arahan dan kebijakan Presiden Prabowo yang peduli akan kesjahteraan guru dan juga atas aspirasi masyarakat.
"Saya melaporkan Percepatan Penyaluran Tunjangan ASN langsung ke rekening guru atas realisasi dan arahan kebijakan Bapak Presiden, ini merupakan birokrasi dan layanan publik yang tidak birokratis, tapi harus memudahkan, tepat, cepat, efektif, efisien," ujar Mu'ti.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menambahkan, tunjangan guru diberikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Pemerintah Daerah (Pemda) untuk kemudian ditransfer ke rekening guru sejak tahun 2010 hingga 2024.
Proses transfer ini, disebut Mu'ti, memakan waktu yang lama sehingga di beberapa daerah mengalami keterlambatan dengan berbagai alasan.
“Proses transfer itu sebagian besarnya dilakukan 3 bulan sekali. Proses transfer memakan waktu yang lama, para guru menerimanya per tiga bulan, bahkan di beberapa daerah ada yang mengalami keterlambatan dengan berbagai alasan,” jelas Mu’ti.
Oleh karena itu, dia berterima kasih kepada tiga kabupaten yang telah mendukung percepatan mekanisme baru tunjangan langsung dengan melengkapi semua verifikasi data. Dia berharap mekanisme baru ini dapat memberikan kesejahteraan bagi guru.
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada tiga kabupaten yang telah paling cepat melengkapi semua verifikasi data, yaitu Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Temanjung, dan Kampung Halaman Saya, Kabupaten Purus,” ujarnya.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher