Menuju konten utama

Masker Kain hingga Surgical Mask Efektif Putus Rantai COVID-19

Apa saja masker yang efektif mencegah penularan virus corona?

Masker Kain hingga Surgical Mask Efektif Putus Rantai COVID-19
Ilustrasi Masker. foto/istockphoto

tirto.id - Salah satu kunci penanganan COVID-19 sekaligus memutus manta rantai penularan virus Corona selain mencuci tangan dan menjaga jarak adalah memakai masker dengan benar.

Sebagaimana dikutip dari laman resminya, kementerian Kesehatan menganjurkan untuk memakai masker dengan benar, yaitu masker yang menutupi mulut dan hidung.

CDC merekomendasikan agar kita memakai masker kain saat berada di sekitar orang yang tidak tinggal dengan kita dan di tempat umum ketika sosial distancing sulit dilakukan. Selalu #ingatpesanibu untuk melaksanakan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun).

Berikut ini adalah jenis-jenis masker yang efektif mencegah penularan virus corona:

1. Masker N95

Sebagaimana dikup Mayo Clinic, masker N95 menawarkan perlindungan paling tinggi dibanding dari masker lain. Hal ini dikarenakan N95 dapat menyaring partikel besar dan kecil. Seperti namanya, masker ini dirancang untuk memblokir 95% partikel yang sangat kecil. Beberapa masker N95 memiliki katup yang membuatnya lebih mudah bernapas.

Masker N95 tidak untuk penggunaan umum dan harus disediakan untuk petugas kesehatan dan petugas medis. Masker N95 dimaksudkan untuk sekali pakai. Namun, para peneliti sedang menguji cara untuk mendisinfeksi masker N95 agar dapat digunakan kembali.

2. Masker bedah atau surgical masks

Surgical mask juga disebut masker medis atau masker bedah. Masker bedah melindungi melindungi dari droplet yang bisa masuk ke hidung atau mulut. Masker ini juga mampu menyaring partikel besar di udara, dan memastikan tetesan/droplet tidak menyebar ke orang lain.

3. Masker kain

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masker non-medis (juga dikenal sebagai masker kain, masker buatan sendiri, atau masker DIY) dapat berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah penyebaran virus dari pemakai ke orang lain.

Masker non-medis yang direkomendasikan oleh WHO adalah masker yang memiliki tiga lapisan. Tiga lapisan masker tersebut terdiri dari lapisan dalam yang dapat menyerap, lapisan bagian tengah yang dapat menyaring, serta lapisan bagian luar yang sebaiknya berbahan poliester.

Masker kain akan menjebak droplet yang dilepaskan saat orang yang memakai masker bersin, batuk, atau berbicara. Bahan ini mengurangi penyebaran virus, mudah dibeli atau dibuat, dan dapat dicuci serta dipakai kembali. Masker kain akan mengurangi penyebaran virus COVID-19 ketika digunakan secara luas oleh orang-orang di tempat umum.

Berikut ini hal-hal yang harus dihindari saat memakai masker agar efektif cegah paparan virus Corona sebagaimana dirangkum dari laman resmi Satgas COVID-19.

  1. Memakai masker yang rusak, kotor, dan basah.
  2. Masker tidak pas menutupi hidung hingga dagu.
  3. Masker yang dapat membuat sesak napas.
  4. Menggenakan masker bekas pakai orang lain.
  5. Melepaskan masker saat dekat dengan orang lain

____________________

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH