Menuju konten utama
Andri Hartanto:

Manajer Operasional Pabrik Kembang Api: 'Izin Kami Lengkap Semua'

Andri mengklaim pengelasan rangka atap dikerjakan di bawah, tetapi tukang las ngotot di atas atap; percikan api menyentuh bahan baku kembang api, dan meledak.

Manajer Operasional Pabrik Kembang Api: 'Izin Kami Lengkap Semua'
Konferensi pers di Markas Polda Metro Jaya saat menunjukkan foto tersangka ledakan pabrik kembang api, Jakarta, Sabtu (28/10/2017). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - “Sebelumnya mohon maaf, untuk saat ini saya belum bisa melayani penjualan fireworks (kembang api),” ujar Andri Hartanto, manajer operasional PT Panca Buana Cahaya Sukses, membuka perbincangan dengan saya melalui pesan WhatsApp, Sabtu malam kemarin. Andri semula tak mengetahui saya adalah wartawan, tetapi ia terbuka ketika saya memperkenalkan diri.

Sabtu siang pekan lalu, 28 Oktober, Andri ditetapkan tersangka oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya lantaran pabrik di bawah tanggung jawabnya itu meledak. Data per 28 Oktober yang dirilis Polri, ledakan ini telah menewaskan sedikitnya 48 orang dan melukai 46 orang lain.

Sebagaimana keterangan pers polisi pada Sabtu itu, di depan para wartawan, Andri menyuruh Subarna Ega, kontraktor yang digandeng pabrik, untuk memasang rangka atap. Ia minta Subarna mengelas atap di bawah. Tetapi, menurut pengakuan Andri, Subarna emoh dan mengelas dari atas, “pengin gampangnya saja”, sehingga percikan las itu—entah bagaimana jalan pikiran para pelaku—mengenai bahan baku kembang api di bawah. Terang saja itu bikin ledakan dahsyat.

Sambil menjalani pemeriksaan, Andri sempat berbalas pesan dengan saya. Ia meluruskan bahwa pabrik yang terbakar bukanlah pabrik petasan, melainkan pabrik kembang api.

Ia juga menjelaskan soal pekerja anak—salah satu dakwan terhadap dirinya serta Indra Liono, pemilik pabrik dan direktur perusahaan. Mereka juga didakwa atas “kelalaian” yang menyebabkan kebakaran serta kematian. Masing-masing dakwaan ini mengancam mereka 5 tahun penjara.

Andri juga mengatakan izin operasional perusahaan “lengkap”, termasuk izin dari kepolisian, institusi yang berwenang mengawasi, mengendalikan, dan mengamankan “bahan peledak komersial” karena efek ledakannya sangat membahayakan nyawa bila tidak ditangani secara hati-hati.

Kepolisian menetapkan Anda sebagai tersangka terkait ledakan pabrik PT Panca Buana Cahaya Sukses. Anda disebut memerintahkan pengelasan di pabrik, apakah benar?

Benar, saya yang memerintahkan pemasangan atap, tapi permintaan saya ke sub kontraktor/pemborong agar fabrikasi rangka atap dilakukan di bawah. Dan pemasangan di atas menggunakan baut. Tidak boleh ada pengelasan di atas, apalagi dilakukan di area pabrik.

Jadi tidak menggunakan las untuk proses pengerjaannya?

Pengelasan rangka atap di bawah. Tapi sub kontraktor tidak mengikuti arahan saya, mau ambil gampangnya saja, langsung dilas di atas.

Itu yang menyebabkan kebakaran?

Iya.

Siapa sub kontraktornya?

Pemborongnya [adalah] yang jadi tersangka ke-3 (Subarna Ega), pekerjaan khusus pemasangan rangka atap.

Jadi sedang ada pembenahan bangunan?

Betul, perluasan gudang untuk penyimpanan.

Sebetulnya apa saja yang dilakukan di dalam PT Panca Buana Cahaya Sukses?

Khusus produksi kembang api kawat, bukan mercon atau petasan.

Kapan perusahaan mulai beroperasi?

Bulan Agustus.

Jadi izin PT Panca Buana Cahaya Sukses adalah pabrik pembuat kembang api?

Betul, izin lengkap semua.

Apakah ada izin dari kepolisian terkait pendirian pabrik itu?

Lengkap.

Apa hubungan antara PT Panca Buana Cahaya Sukses dan PT Panca Buana Global Kharisma?

Panca Buana Global Kharisma izinnya importir dan trading, sedangkan PT Panca Buana Cahaya Sukses izinnya produksi. [Keduanya] berdiri masing-masing. Setelah produksi, PT Panca Buana Cahaya Sukses juga bisa langsung menjual.

Terkait sistem keamanan pabrik, apa sesuai standar keselamatan?

SOP (prosedur operasi standar) sangat ketat, [pekerja] dilarang keras merokok, [pakai] masker, sarung tangan, sepatu. Selain pekerja dilarang masuk, handphone juga tidak boleh masuk ke ruang produksi. SOP sudah tertera jelas.

Hanya yang belum terlaksana [adalah] latihan evakuasi keadaan darurat, karena pabrik masih baru operasionalnya, masih mencari manajer kesehatan dan keselamatan kerja.

Apakah ada jalur evakuasi termasuk alat pemadam kebakaran sebagaimana standar keselamatan kerja?

Ada lengkap, total apar (alat pemadam api ringan) ada 8, dan apab (alat pemadam api berat) ada 4 unit.

Apa yang menyebabkan para pekerja terjebak dalam kobaran api?

Pusat kebakaran ada di tengah pabrik, menjebak karyawan.

Soal pekerja anak, apa benar perusahaan mempekerjakan anak di pabrik itu? Bagaimana sistem perekrutan?

Pekerja perempuan khusus packing adalah pekerja lepas harian warga sekitar, yang dikoordinasi oleh Bapak Sutrisna (almarhum). Pihak pabrik mendorong jasa packing per pak kepada koordinator; koordinator yang membayar harian kepada pekerja.

Pihak pabrik awalnya akan menginvestasikan mesin packing sendiri. Tapi, atas permintaan untuk kontribusi kepada warga sekitar membuka lapangan kerja, kami menunda mesin packing yang akan kami impor.

Tadinya ada permintaan untuk pengemasan produk dilakukan di rumah-rumah, saya menolak keras mengingat barang berisiko rusak, hilang, dan berbahaya. Jadi saya siapkan di dalam pabrik. Mungkin ada lagi yang bisa saya jawab, sebentar lagi BAP selesai dan saya harus langsung ke kamar sel.

[Catatan: Sutrisna adalah mandor, salah satu korban tewas di dalam pabrik PT Panca Buana Cahaya Sukses.]

Apa langkah perusahaan bagi korban yang meninggal dan luka-luka?

Setelah kejadian, perusahaan langsung membuat tim untuk bertanggung jawab, dari pengobatan sampai pemakamannya.

Bagaimana soal ganti rugi kepada korban?

Semua korban mendapatkan kerohiman.

Berapa kompensasinya dan apakah pendataan para korban sudah dilakukan?

Ada tim yang menangani itu sendiri. Ada tim perusahaan kami di setiap rumah sakit dan di Rumah Sakit Polri (dr. Sukanto).

Soal posisi Anda seperti disebut kepolisian, apakah Anda juga menjabat di PT Panca Buana Global Kharisma?

Tidak, saya hanya [jadi] manajer operasional PT Panca Buana Cahaya Sukses. Direksi dan pemiliknya Bapak Indra Liono, sesuai akta pendirian.

Pemilik yang sama dengan PT Panca Buana Global Kharisma?

Ya, betul.

[Data direktori Ditjen Administrasi Hukum Umum, PT Panca Buana Cahaya Sukses merupakan perseroran tertutup non-fasilitas, dengan akta notaris bertanggal 13 Mei 2016, beralamat di Jalan Mutiara, Taman Palem Blok C3 No. 53 RT 006/014, Cengkareng Timur, Jakarta Barat. Alamat ini sama dengan PT Panca Buana Global Kharisma, importir resmi kembang api merek Sun Fireworks yang dimiliki oleh Indra Liono.]

Baca juga: Lika-Liku Indra Liono, Pemilik Pabrik Kembang Api Kosambi

Mengenai izin impor kembang api yang dimiliki PT Panca Buana Global Kharisma, dari mana asal negaranya? Dan apakah sudah dalam bentuk kembang api atau hanya bahan baku?

PT Panca Buana Global Kharisma mengimpor hanya dari Cina dan khusus barang jadi saja, dijual khusus di Indonesia melalui sub agen.

Baca juga artikel terkait LEDAKAN PABRIK KEMBANG API atau tulisan lainnya dari Arbi Sumandoyo

tirto.id - Hukum
Reporter: Arbi Sumandoyo
Penulis: Arbi Sumandoyo
Editor: Fahri Salam