Menuju konten utama

LKPI: Elektabilitas Pasangan Agus-Sylvi Sebesar 30,4 Persen

Elektabilitas pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni unggul dibanding dua pasangan lain.

LKPI: Elektabilitas Pasangan Agus-Sylvi Sebesar 30,4 Persen
[Ilustrasi] Presentasi dalam "Diskusi & Rilis Survei dalam Pilgub DKI" menampilkan elektabilitas pasangan calon Gubernur DKI Jakarta di Kantor Populi Center, Jakarta, Kamis (6/10). Diskusi dan survei tersebut mengambil tema Arah Suara Pemilih Pilgub DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Hasil survei terkait Pilgub DKI Jakarta 2017 dari Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI) menyebutkan bahwa elektabilitas pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni unggul dibanding pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Elektabilitas pasangan Agus-Sylvi sebesar 30,4 persen, pasangan Anies-Sandiaga 28,7 persen, dan pasangan Basuki-Djarot 27,4 persen sementara itu responden yang tidak menjawab sebesar 24,7 persen," kata peneliti LKPI, Dendi Susianto, seperti dikutip Antara, Senin (14/11/2016).

Meski demikian, kata Dendi, hasil survei menunjukkan margin error masih di angka 2,8 persen, artinya semua pasangan calon memiliki tingkat elektabilitas yang sama.

Sementara untuk tingkat popularitas, hasil survei LKPI menunjukkan Basuki T. Purnama berada di posisi terats dengan capaian 94,6 persen.

Pada urutan kedua, Agus H. Yudhoyono (84,3 persen), disusul Anies Baswedan (80,7 persen), Djarot Saiful (71,6 persen), Sandiaga Uno (69,5 persen), dan Sylviana Murni (61,4 persen).

Selain itu Dendi menjelaskan, dalam survei disebutkan bahwa 56,4 persen responden tetap akan mengubah pilihannya.

"Lalu 29,5 persen responden mengatakan ada kemungkinan berubah dan 14,1 persen tidak menjawab," ujarnya.

Dia menekankan bahwa segala kemungkinan masih bisa terjadi dalam Pilkada DKI Jakarta karena masih ada 43,6 persen pemilih yang menyatakan "ada kemungkinan berubah dan rahasia".

Survei itu menggunakan metode "multistages random sampling" dengan melibatkan 1.200 orang responden yang tersebar di 6 kota, 40 kecamatan dan 120 kelurahan.

Wawancara terhadap responden dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner yang dilaksanakan 25 Oktober hingga 3 November 2016. Sementara itu margin of error survei itu adalah plus minus 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH